Wagub Minta Perangkat Daerah Mempercepat Penyerapan Anggaran
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya mempercepat anggaran di penghujun tahun 2025. Langkah tersebut dilakukan guna menggerakan perekonomian daerah sekaligus menjaga kepercayaan fiskal dan pemerintah pusat, menyusul rencana pemberian dana Transfer ke Daerah (TKD) bagi daerah dengan serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tinggi.
“Serapan kita masih perlu ditingkatkan. Waktu efektif tinggal satu setengah bulan lagi. Jadi langkah cepat. Tetapi tetap memperhatikan kualitas dan akuntabilitas,” kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam Rakordalev Triwulan III Tahun 2025 di Aula Bapperida Kalteng, Senin (3/11/2025) lalu.
Edy mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah agar dapat segera menuntaskan kegiatan yang sudah terprogram. Sehingga tidak ada lagi dana yang mengendap menjelang akhir tahun anggaran.
“Belanja pemerintah menjadi penggerak utama ekonomi daerah. Kalau realisasi anggaran lambat, efeknya akan terasa pada dunia usaha dan masyarakat,” ungkap mantap bupati Pulang Pisau itu.
Penurunan TKD oleh pemerintah pusat berdampak sangat signifikan bagi Kalteng. TKD berkurang dari Rp 4,173 triliun menjadi Rp 2,321 triliun atau turun sekitar Rp 1,851 triliun.
Hal ini tentu sangat memengaruhi kemampuan fiskal daerah. Pemprov Kalteng terus berupaya agar menutup defisit sebesar Rp 266 miliar tanpa mengganggu pelaksanaan program prioritas.
Efisiensi anggaran dan optimalisasi pendapatan daerah menjadi langkah utama dalam menjaga stabilitas keuangan di tengah keterbatasan fiskal. (ter/ens)
