PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mempercepat penyerapan anggaran menjelang akhir tahun.
Berdasarkan data capaian anggaran per 30 Oktober 2024, realisasi keuangan APBD Belanja Provinsi Kalteng tercatat sebesar 55,20 persen dari total pagu sebesar Rp 8,35 triliun.
Sementara itu, realisasi pendapatan daerah mencapai 67,84 persen dari total pagu Rp 7,98 triliun. Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, capaian realisasi keuangan sebesar 26,96 persen dengan realisasi fisik mencapai 34 persen.
Adapun DAK Non Fisik telah terealisasi sebesar 58,89 persen secara keuangan dan 64,65 persen secara fisik.
Sedangkan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan ke daerah, realisasi keuangan mencapai 84,76 persen dan realisasi fisik sebesar 86,05 persen dari pagu Rp 447,35 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung menekankan, pentingnya percepatan penyerapan anggaran agar seluruh program pembangunan dapat berjalan optimal.
“Kita harus bersama-sama mempercepat realisasi anggaran, terutama di triwulan terakhir ini. Jangan sampai ada dana yang mengendap atau tidak termanfaatkan dengan baik karena hal itu akan berdampak pada evaluasi pusat,” ujar Leonard, saat Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun 2025, di Palangka Raya, Senin (3/11/2025).
Ia juga menambahkan, bahwa Pemprov Kalteng akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi rutin terhadap kinerja keuangan setiap perangkat daerah.
“Kami akan memastikan seluruh OPD bekerja maksimal, baik dalam realisasi keuangan maupun fisik, agar target pembangunan dapat tercapai sesuai rencana,” pungkasnya. (ifa/abe)
