PALANGKA RAYA – Upaya memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng. Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Kewirausahaan Perempuan dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga dengan Hapakat Membangun Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Aula Pertemuan Kecamatan Katingan Hilir, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan monitoring dan evaluasi pembangunan DRPPA di dua desa, yakni Desa Tewang Kadamba dan Desa Tumbang Liting.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3APPKB Kalteng, Jumrah, mewakili Kepala Dinas dalam sambutannya menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan keluarga.
“Melalui program ini, kami berharap perempuan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama pembangunan di desanya. Perempuan yang berdaya akan mampu menggerakkan ekonomi keluarga sekaligus melindungi anak-anak dari berbagai risiko sosial,” ujar Jumrah.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat agar pemberdayaan perempuan di tingkat desa dapat berjalan berkelanjutan serta berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris DP3AP2KB Kabupaten Katingan, Binsar Poltak Hamonangan, yang mewakili Kepala Dinas. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan program tersebut.
“Program DRPPA dan pemberdayaan kewirausahaan perempuan sangat sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Katingan dalam menekan angka perkawinan usia anak serta memperkuat ketahanan keluarga. Kami akan terus mendukung pelaksanaannya di tingkat desa agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Selain sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan sesi monitoring dan evaluasi terhadap pemenuhan sepuluh indikator DRPPA, pendampingan relawan SAPA, serta pengisian matriks lima arahan Presiden. Fokus utama diarahkan pada evaluasi pencegahan dan penurunan angka perkawinan usia anak yang memerlukan sinergi lintas sektor.
Peserta kegiatan terdiri dari kelompok wirausaha perempuan, perempuan kepala keluarga, perempuan korban kekerasan, serta perwakilan instansi terkait dengan total 32 peserta dari Desa Tewang Kadamba dan Desa Tumbang Liting. (ifa/abe)
