Utama

Tabung Gas Meledak, Satu Rumah Terbakar

38
×

Tabung Gas Meledak, Satu Rumah Terbakar

Sebarkan artikel ini
PEMADAMAN : Warga bersama relawan berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya di Jalan Haji Imran, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat pagi (31/10/2025).FOTO WARGA UNTUK RADAR KALTENG

SAMPIT – Suasana pagi di Jalan Haji Imran, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur mendadak riuh, Jumat pagi (31/10/2025). Teriakan warga memecah keheningan ketika api tiba-tiba menjilat sebuah rumah sewaan di kawasan padat penduduk itu.

Asap tebal mengepul dari atap rumah. Sementara warga berlarian membawa ember dan gayung, berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Beberapa lainnya menelpon relawan pemadam kebakaran yang posnya tidak jauh dari lokasi.

Menurut warga, sumber api diduga berasal dari kebocoran tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang sedang digunakan penghuni rumah. Api muncul tiba-tiba saat salah satu penghuni mencoba membuka pengaman tambahan di bagian atas regulator gas.

“Tabung gasnya ada penguncinya lagi di bagian atas. Katanya pas mau dibuka, tidak bisa, makanya apinya langsung membesar,” ujar seorang warga yang ikut membantu memadamkan api.

Kepanikan warga sempat terjadi karena api cepat membesar dan dikhawatirkan merembet ke bangunan lain di sekitarnya yang berdempetan. Beruntung, warga sigap melakukan tindakan awal sebelum bantuan datang.

“Tadi warga langsung ramai-ramai bantu. Ada yang ambil air, ada juga yang telepon relawan karena pos mereka tidak jauh dari sini,” tutur Sahruddin, Ketua RT 63.

Beberapa menit kemudian, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim bersama relawan tiba di lokasi. Dengan empat mobil pemadam dan puluhan personel, api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 08.19 WIB sebelum merembet ke rumah lainnya.

Plt Kepala Disdamkarmat Kotim Atimaraahini membenarkan, api berasal dari dugaan kebocoran tabung gas. Ia mengapresiasi respon cepat warga dan relawan yang lebih dulu melakukan upaya pemadaman awal.

“Tindakan cepat warga membantu kami mempercepat proses pemadaman. Kalau api tidak cepat dilokalisir, bisa merembet ke rumah lain karena lokasi padat penduduk,” jelas Ati.

Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun satu penghuni rumah dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena percikan api. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Ati mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menggunakan elpiji di rumah, terutama dengan memastikan kondisi selang dan regulator aman serta tidak bocor.

“Pastikan sambungan gas rapat dan tidak ada bau menyengat sebelum dinyalakan. Bila terasa ada kebocoran, segera cabut regulator dan bawa tabung ke tempat terbuka,” tandasnya. (pri/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *