Utama

Tahanan dari Kaltim Ditangkap Lagi di Palangka Raya

144
×

Tahanan dari Kaltim Ditangkap Lagi di Palangka Raya

Sebarkan artikel ini
DIAMANKAN : Muhammad Yusri alias Unyil (28), buronan yang kabur dari Polsekta Samarinda Kota telah diamankan oleh tim gabungan di Mapolresta Palangka Raya, Selasa (28/10/2025) lalu.FOTO POLISI UNTUK RADAR KALTENG

PALANGKA RAYA – Upaya melarikan diri lintas provinsi yang dilakukan Muhammad Yusri alias Unyil (28) akhirnya kandas. Buronan asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) itu diciduk tim gabungan Polresta Palangka Raya saat subuh setelah beberapa hari bersembunyi di kawasan Ketimpun, Kota Palangka Raya.

Operasi penangkapan yang berlangsung Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB itu dilakukan di Jalan Raflesia IIIA, Kelurahan Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya.

Unyil yang berusaha bersembunyi jauh dari kejaran petugas akhirnya tak berkutik ketika polisi datang mengepung lokasi persembunyiannya.

“Informasi dari masyarakat kami tindak lanjuti dengan cepat dan hati-hati. Begitu dipastikan targetnya benar, kami langsung amankan tanpa perlawanan,” kata Kanit Jatanras Polresta Palangka Raya Iptu Helmi Hamdani mewakili Kasat Reskrim Kompol M Rian Permana.

Dari tangan pelaku, polisi menyita satu sepeda motor Honda Revo hitam dan satu ponsel Vivo. Kini Unyil telah diamankan di Mapolresta Palangka Raya untuk pemeriksaan sebelum diserahkan ke Polsek Samarinda Kota.

Keberhasilan ini menjadi bukti tajamnya koordinasi antar jajaran kepolisian lintas provinsi.  “Kami apresiasi masyarakat yang berani melapor. Sinergi cepat ini penting untuk menjaga keamanan bersama,” tegas Helmi.

Ini bukan pertama kali pelarian tahanan Samarinda berakhir di Palangka Raya. Beberapa hari sebelumnya, tim Jatanras juga menangkap Kristantus Dominikus Werong Lubur alias Santos, salah satu dari 15 tahanan yang kabur dari Rutan Polsek Samarinda Kota.

Mereka diketahui meloloskan diri dengan menjebol dinding kamar tahanan lewat lubang kloset menggunakan besi.

Aksi kejar-kejaran lintas daerah ini menjadi bukti bahwa tak ada tempat aman bagi para buronan. Sejauh apa pun melarikan diri, aparat gabungan terus memburu hingga ke ujung wilayah Kalimantan. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *