PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dengan Pemerintah Daerah Tahun 2025 di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).
Rakor yang dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian ini merupakan bagian dari kegiatan Retreat Nasional Sekda se-Indonesia yang telah dibuka sehari sebelumnya oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto, Minggu (26/10/2025).
Forum strategis ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama sejumlah Kementerian atau Lembaga dan berlangsung selama empat hari, dari 26 hingga 29 Oktober 2025.
Kegiatan diisi dengan diskusi tematik, pembekalan kebijakan, dan koordinasi lintas sektor bersama 22 Kementerian atau Lembaga, sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 sampai dengan 2029.
Dalam kesempatan tersebut, Leonard S. Ampung yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalteng, bergabung bersama Sekda dan Kepala Bappeda Provinsi serta Kabupaten atau Kota se-Indonesia untuk membahas penyelarasan program pembangunan nasional dan daerah.
“Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah Kalteng benar-benar sejalan dengan prioritas nasional. Sinkronisasi bukan hanya pada tataran dokumen perencanaan, tetapi juga pada pelaksanaan dan hasil yang dirasakan masyarakat,” ujar Leonard.
Ia menambahkan, Rakor ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program prioritas pembangunan.
“Kalteng berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat, terutama dalam hal peningkatan pelayanan dasar, penguatan infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Selain Leonard, Rakor ini juga dihadiri oleh 1.104 peserta, terdiri dari 38 Sekda Provinsi, 514 Sekda kabupaten atau kota serta Kepala Bappeda se-Indonesia. Mereka mengikuti berbagai sesi diskusi bersama narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, Kementerian ESDM, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kementerian Kesehatan.
Leonard berharap, hasil Rakor ini dapat memperkuat keselarasan antara program nasional dan daerah serta mempercepat pencapaian target pembangunan di Kalteng.
“Kami optimistis, dengan adanya forum, seperti ini, setiap daerah dapat menyuarakan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi, sekaligus mencari solusi bersama dalam bingkai pembangunan nasional yang terarah dan berkeadilan,” pungkasnya. (ifa/abe)

 
									










