Guru-guru SMA Negeri 1 Ngraho mengikuti pelatihan laboratorium virtual untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka.
Kegiatan bertajuk Edukasi dan Pendampingan Pemanfaatan Laboratorium Virtual untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka ini berlangsung dua hari, 21–22 Oktober 2025, di laboratorium komputer sekolah.
Pelatihan ini dipimpin Seftin Fitri Ana Wati, dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT), yang juga ketua pelaksana program pengabdian kepada masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang difasilitasi Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun anggaran 2025.
Inisiatif tersebut menjadi bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah untuk memperkuat kompetensi digital guru serta mempercepat adopsi pembelajaran berbasis teknologi di tingkat SMA.
Selama dua hari pelatihan, para guru diperkenalkan pada berbagai platform laboratorium virtual seperti PhET Interactive Simulations, Go-Lab, dan ChemCollective. Media ini membantu guru dan siswa melakukan eksperimen sains secara digital tanpa harus bergantung pada laboratorium fisik yang terbatas.
“Laboratorium virtual dapat menjadi solusi inovatif agar pembelajaran sains tetap berjalan aktif, meskipun fasilitas laboratorium fisik terbatas. Guru bisa mengintegrasikan simulasi digital ke dalam RPP dan modul ajar sesuai Kurikulum Merdeka,” jelas dia.
Selain sesi teori, peserta juga mengikuti praktik langsung, penyusunan modul ajar berbasis laboratorium virtual, hingga pendampingan individu. Para guru terlihat antusias mengikuti simulasi dan berdiskusi mengenai penerapan media digital di kelas masing-masing.
SUMBER : JAWA.POS

 
									










