Cava, Peserta Cilik Radar Kalteng Run 2025
Hujan yang mengguyur Kota Palangka Raya sejak pagi, tak menyurutkan semangat 1.000 peserta Radar Kalteng Run 2025, Minggu (26/10/25). Di antara deretan pelari dewasa dengan langkah-langkah mantap, tampak sosok mungil berkaus biru muda berlari penuh semangat.
SITI NUR MARIFA, Palangka Raya
DIALAH Cava, peserta termuda tahun ini, yang baru berusia 9 tahun dan duduk di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Percobaan Palangka Raya. Bagi Cava, hujan bukan alasan untuk menyerah. “Deg-degan tapi senang. Soalnya bisa sampai finish,” ujarnya sambil tersenyum malu dan rambutnya masih basah oleh sisa gerimis.
Ia mengaku, event ini adalah kali kedua dirinya mengikuti kegiatan lari tersebut. Kali ini didampingi oleh sang kakak yang juga gemar berolahraga.
Cava bercerita bahwa minatnya pada olahraga lari muncul dari kebiasaannya bermain dan berlari di halaman sekolah. “Awalnya cuma suka lari-lari aja, terus pengen jadi atlet,” katanya polos. Cita-citanya menjadi atlet lari membuatnya rajin berlatih setiap pagi sebelum berangkat sekolah.
Meski lintasan licin dan udara dingin, Cava tetap berlari dengan wajah antusias. Sorakan penonton di garis finish menyambutnya dengan tepuk tangan meriah. Panitia pun memberikan apresiasi khusus atas keberaniannya mengikuti lomba bersama peserta dewasa.
“Semangat seperti Cava inilah yang kami harapkan dari generasi muda pantang menyerah, berani mencoba, dan mencintai olahraga,” ujar Ardo, Ketua Panitia Radar Kalteng Run 2025.
Bagi Cava, hari itu bukan sekadar lomba, melainkan langkah kecil menuju impiannya. “Kalau besar nanti, aku mau jadi atlet beneran dan ikut lomba yang lebih jauh,” jelasnya penuh keyakinan.
Di tengah rintik hujan dan semangat yang membara, Cava membuktikan bahwa usia bukan batas untuk berprestasi, hanya keberanian dan ketekunan yang menentukan seberapa jauh seseorang bisa berlari. (ifa/ens)

 
									










