Isen MulangKalimantan Tengah

Sejumlah Kabupaten di Kalteng Perlu Dorongan TGM

41
×

Sejumlah Kabupaten di Kalteng Perlu Dorongan TGM

Sebarkan artikel ini
DATA: Hasil Pengukuran TGM Provinsi Kalteng Tahun 2025, Selasa (21/10/2025).Foto: Hms Dispursip untuk Raka

PALANGKA RAYA – Meski sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat hasil menggembirakan dalam survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) Tahun 2025, sejumlah kabupaten masih menghadapi tantangan dalam menumbuhkan budaya literasi masyarakat.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), empat kabupaten yakni Murung Raya (59,905), Sukamara (59,669), Barito Utara (58,152) dan Seruyan (57,637) masih berada pada kategori sedang dalam tingkat kegemaran membaca.

Kepala Dispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari, menyampaikan, bahwa meskipun capaian tersebut belum termasuk kategori tinggi, hasil ini tetap menunjukkan adanya kemajuan dan potensi besar untuk terus ditingkatkan.

“Daerah-daerah dengan kategori sedang bukan berarti tertinggal. Justru ini menjadi dasar penting bagi kita bersama untuk memperkuat strategi literasi, memperluas akses bacaan dan meningkatkan kebiasaan membaca di tengah masyarakat,” ujar Adiah di Palangka Raya, Selasa (21/10/2025).

Adiah menjelaskan, survei TGM dilakukan untuk mengukur sejauh mana minat dan kebiasaan masyarakat dalam membaca baik melalui media cetak maupun digital. 

Hasilnya digunakan sebagai dasar perencanaan program pengembangan perpustakaan dan pemberdayaan literasi di setiap daerah.

Provinsi Kalteng secara keseluruhan memperoleh skor 61,915 dan masuk kategori tinggi dengan daerah-daerah teratas yakni Kabupaten Lamandau (75,751), Kota Palangka Raya (66,409) dan Kabupaten Pulang Pisau (64,860).

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, Elahni Hajati Singkar Wawei, menekankan, pentingnya dukungan lintas sektor dalam meningkatkan minat baca masyarakat, terutama di wilayah yang masih tergolong sedang.

“Perlu kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, komunitas, hingga keluarga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca. Literasi tidak hanya soal buku, tapi juga cara berpikir kritis dan keingintahuan yang terus tumbuh,” jelasnya.

Elahni menambahkan, Dispursip Kalteng akan terus mendorong inovasi program literasi di kabupaten-kabupaten tersebut, seperti penguatan perpustakaan desa, pojok baca digital, dan pelibatan komunitas literasi lokal.

“Hasil survei ini menjadi bahan evaluasi agar setiap daerah bisa menyesuaikan strategi dengan kondisi masyarakatnya. Target kita, tidak ada lagi kabupaten di Kalteng yang berada di kategori sedang pada tahun-tahun mendatang,” tegasnya.

Dengan hasil TGM 2025 ini, Pemerintah Provinsi Kalteng optimistis bahwa budaya literasi akan terus tumbuh di seluruh wilayah, menjadikan masyarakat Kalteng semakin gemar membaca dan siap bersaing di era pengetahuan digital. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *