Hidung adalah salah satu organ vital yang berperan penting dalam sistem pernapasan manusia. Fungsinya tidak hanya sebagai jalur masuknya udara, tetapi juga menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Namun, berbagai kondisi kesehatan dapat mengganggu fungsi optimal hidung, salah satunya adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam rongga hidung. Gangguan pada hidung ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kesulitan bernapas hingga gangguan kualitas tidur.
Polip secara umum adalah pertumbuhan jaringan lunak yang bersifat jinak atau non-kanker yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh. Pertumbuhan ini biasanya berbentuk bulat atau lonjong dan tumbuh pada permukaan selaput lendir organ tubuh. Polip dapat berkembang di berbagai lokasi seperti usus besar, rahim, tenggorokan, dan juga di saluran hidung. Meskipun umumnya bersifat jinak, keberadaan polip tetap memerlukan perhatian medis karena dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu fungsi organ tempat polip tersebut tumbuh.
Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang tidak bersifat kanker dan berkembang pada lapisan saluran hidung atau sinus. Bentuknya menyerupai tetesan air atau anggur kecil yang menggantung, dengan tekstur yang lembut dan berisi cairan. Polip hidung biasanya berwarna kekuningan, kecoklatan, atau merah muda, dan dapat tumbuh dalam berbagai ukuran dari yang sangat kecil hingga cukup besar untuk menyumbat saluran pernapasan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan kronis atau alergi.
SUMBER : JAWA.POS

 
									










