Pulang Pisau

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ikon Pulpis

54
×

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ikon Pulpis

Sebarkan artikel ini
Peletakan Batu
Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa'i didampingi Wakil Bupati, H Ahmad Jayadikarta dan sejumlah Kepala OPD foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan Ikon Pulpis di Bundaran Belah, Rabu (15/10/2025). Foto: Ung/Raka

PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Ahmad Rifa’i didampingi Wakil Bupati H Ahmad Jayadikarta, Plt Kepala Dinas PUPR Iwan Hermawan dan Plt Kadis Perkimtan, Hendra melakukan peletakan batu pertama pembangunan Ikon Kabupaten Pulpis di Bundaran Belah, Jalan Trans Kalimantan Kota Pulpis, Rabu (15/10/2025).

Kepada awak media, Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i menyampaikan bahwa kita hari ini bersama melihat dan menyaksikan bagaimana penataan bundaran yang ada di Jalan Trans Kalimantan Kota Pulang Pisau.

“Disebut bundaran, tidak bundaran dan ini sudah sudah menjadi PR bagi kami (Pemkab Pulang Pisau) sejak lama. Alhamdulillah, tahun ini kita bisa melaksanakan penataannya dan ditata dengan baik oleh Dinas PUPR sambil kita memperkenalkan Ikon Pulang Pisau berupa Gagang Mandau. Mudah-mudahan pekerjaan pembangunan Ikon Pulang Pisau ini tepat waktu dan menjadikan Pulang Pisau lebih dikenal secara luas oleh masyarakat,” ucap Bupati H Ahmad Rifa’i.

Bupati, juga menyampaikan ucapan selamat atas dimulainya pembangunan Tugu Gagang Mandau ini sebagai Ikon Pulpis.

Bupati berharap, nantinya Ikon Pulang Pisau H ini menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat Kabupaten Pulpis, khususnya dari luar pada umumnya, sehingga Pulpis dapat dikenal lagi dan para pelaku usaha UMKM, juga dapat menerima dampak positif bagi dengan adanya Ikon Pulpis ini.

Pada kesempatan itu juga, Bupati mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait atas doa dan juga dukungannya, sehingga Ikon ini dapat dibangun.

“Karena tanpa dukungan masyarakat di Bumi Handep Hapakat, baik tokoh masyarakat dan tokoh adat yang ada di Kabupaten Pulang Pisau Ikon Kabupaten Pulang Pisau ini tidak akan ada,” pungkasnya.

Atas nama pemerintah daerah, Bupati memohon maaf kepada masyarakat, karena pembangunan ini berada diatas jalur yang biasa dilalui, sehingga mengganggu aktivitas dalam berkendara. (ung/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *