SAMPIT – Wakil Ketua (Waket) I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah menegaskan, bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto akan tetap berjalan.
Program nasional ini disebut menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak, sekaligus menunjang kualitas pendidikan di seluruh daerah, termasuk di Kotim.
“Kami sudah mendapat kepastian langsung dari pusat. Program makan bergizi gratis tetap dilanjutkan, apapun bentuknya. Beberapa waktu lalu kami ke Jakarta, dan memang ditegaskan bahwa program ini tidak akan dihentikan,” ujar Juliansyah, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, meskipun sempat muncul sejumlah kendala pelaksanaan di beberapa daerah, terutama di Pulau Jawa, Presiden Prabowo telah mengambil langkah tegas dengan memerintahkan evaluasi menyeluruh terhadap program tersebut.
“Presiden memanggil pihak terkait untuk melakukan perbaikan di lapangan. Arahnya jelas, bukan dihentikan, tapi diperbaiki agar pelaksanaannya lebih baik dan tepat sasaran,” tegas politisi Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut, Juliansyah mengungkapkan, bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sekitar Rp383 triliun untuk memperkuat keberlanjutan program MBG pada tahun 2026 mendatang.
Anggaran tersebut tak hanya untuk menyediakan makanan gratis, namun juga membangun infrastruktur dapur dan sistem distribusi makanan bergizi di seluruh wilayah Indonesia.
“Anggaran sebesar itu bukan hanya untuk makan gratis, tapi juga untuk membangun dapur dan memastikan kualitas gizi makanan di seluruh wilayah. Kotim tentu termasuk daerah yang akan merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Di tingkat daerah, DPC Partai Gerindra Kotim, juga telah menyiapkan sejumlah kader untuk turut mengawasi dan mendampingi pelaksanaan program di lapangan.
“Kami sudah menyiapkan lima sampai enam kader Gerindra di setiap daerah pemilihan. Mereka akan membantu memastikan program makan bergizi gratis ini benar-benar sampai ke sasaran,” pungkasnya. (pri/abe)
