PALANGKA RAYA – Plt Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung menegaskan, agar seluruh perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dapat memberikan inovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meskipun di tengah kebijakan penurunan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat.
Plt Sekda menilai, kondisi fiskal daerah saat ini menuntut adanya perubahan terhadap pola kerja Pemerintah agar lebih mandiri melalui pengembangan serta pengelolaan potensi lokal.
“Pengurangan DAU dan DBH mengisyaratkan kita untuk bekerja, bukan hanya menerima alokasi anggaran DIPA, tetapi bagaimana kita punya terobosan, inovasi atau kreasi yang dapat berkontribusi terhadap retribusi dan pajak daerah,” ucapnya.
Leonard juga menegaskan, bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab kolektif seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Setiap perangkat daerah memiliki aset dan kegiatan yang dapat dikembangkan menjadi sumber pendapatan.
Tolong segala aset yang dimiliki bisa berkontribusi pada peningkatan PAD, misalnya aula, gedung pertemuan atau fasilitas lainnya,” tuturnya.
Langkah tersebut juga sejalan dengan komitmen Gubernur Kalteng, yakni mendorong daerah lebih mandiri secara fiskal, mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat, serta memperkuat ekonomi daerah melalui potensi sektor unggulan. (ter/abe)
