Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi turut menggerakkan budaya baca para mahasiswa dan komunitas lokal. KKN Tematik Literasi digagas Perpusnas untuk menyuntikkan semangat gerakan literasi agar benar-benar terkoordinasi dan terlaksana secara nyata.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unima Mister Gidion Maru menyampaikan apresiasi atas perhatian Perpusnas terhadap kegiatan literasi berbasis pengabdian masyarakat.
”Kami berharap kolaborasi ini dapat terus dikembangkan agar semangat membaca tumbuh kembali di kampus dan masyarakat,” kata Gidion Maru seperti dilansir dari Antara.
Wali Kota Tomohon Carrol Senduk juga mendukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon terhadap penguatan budaya literasi di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI E. Aminudin Aziz melakukan kunjungan pemantauan pelaksanaan KKN Tematik Literasi Universitas Negeri Manado (Unima), Sulawesi Utara. Pemantauan dilaksanakan di dua lokasi yakni Kelurahan Kinilow I dan Kakaskasen II, Kecamatan Tomohon Utara, pada Minggu (12/10).
”Buku harus hidup di tengah masyarakat melalui aktivitas membaca yang melibatkan mahasiswa dan komunitas lokal,” kata Aminudin Aziz, Senin (13/10).
Aminudin menegaskan pentingnya keberlanjutan sinergi antara Perpusnas, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah (pemda), dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat. Dia mengapresiasi kreativitas mahasiswa Unima yang mengajak anak-anak membaca dan bercerita melalui kegiatan membaca nyaring dan dongeng berbasis buku.
Dia menilai pentingnya keterlibatan perangkat kelurahan, posyandu, serta komunitas ibu-ibu yang menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan. Temuan lapangan menunjukkan bahwa masyarakat merespons positif program ini, terlihat dari antusiasme anak-anak yang berani menceritakan kembali isi buku dalam waktu singkat.
Sementara di Kelurahan Kakaskasen II, Aminudin mengapresiasi penampilan musik kolintang oleh siswa SD sebagai bentuk literasi dalam bermusik. Kepala Perpusnas juga meninjau pojok baca seribu buku yang disalurkan Perpusnas dan mendorong agar anak-anak dapat meminjam buku sesuai minatnya.
”Kalau buku sampai rusak karena sering dibaca, justru bagus. Itu artinya buku tersebut bermanfaat,” ucap Aminudin Aziz.
KKN Tematik Literasi Unima 2025 melibatkan lebih dari 800 mahasiswa di 88 lokasi dengan dukungan sekitar 88.000 judul buku dari Perpusnas. Program KKN Tematik Literasi merupakan kolaborasi antara Perpusnas dan Kementerian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
SUMBER : JAWA.POS












