PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Sudarsono menekankan, pentingnya kecermatan dan inovasi bagi pemerintah daerah dalam mengelola anggaran serta mencari sumber pendapatan baru di tengah pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD). Hal ini ia sampaikan sebagai respons terhadap penurunan dana TKD Kalteng yang mencapai sekitar 45 persen.
Sudarsono menjelaskan, bahwa pemangkasan TKD adalah kebijakan yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mampu memanfaatkan dana yang ada seoptimal mungkin.
“Hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah, bagaimana agar pemangkasan TKD ini tidak berpengaruh untuk kegiatan daerah. Karena itu perlu cermat dan inovatif,” ucapnya, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, ada beberapa langkah yang perlu diambil oleh pemerintah daerah. Pertama, melakukan penajaman program dengan memprioritaskan kegiatan yang mendesak dan menunda kegiatan yang kurang prioritas.
“Kalau program kegiatan sudah ditentukan mana yang urgent, mana yang tidak, maka anggaran yang keluar juga akan efektif dan efisien,” jelasnya.
Selain itu, Sudarsono juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih kreatif dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan yang selama ini belum tergali secara maksimal, terutama pajak air permukaan dan pajak kendaraan alat berat.
Ia meyakini, jika potensi ini bisa dimaksimalkan, dampak pemangkasan TKD terhadap kegiatan pembangunan di daerah tidak akan terlalu signifikan. (rdi/rdo)
