PALANGKA RAYA – Komisi II DPRD Kalimantan Tengah memberikan apresiasi terhadap pengelolaan pasca tambang yang dilakukan oleh PT Adaro di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Mereka menilai, langkah-langkah yang telah diimplementasikan oleh PT Adaro layak dijadikan contoh bagi perusahaan pertambangan lainnya, khususnya yang beroperasi di wilayah Kalteng.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Habib Sayyid Abdurrahman mengungkapkan, bahwa penilaian ini didasarkan pada hasil kunjungan kerja yang dilakukan pihaknya ke lokasi tambang PT Adaro beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan tersebut, mereka mendapatkan informasi mendalam, serta keterangan terkait pengelolaan sumber daya alam, terutama tambang, termasuk bagaimana perusahaan tersebut mengelola dampak pasca tambang.
“Kami sudah mendapatkan informasi dan keterangan terkait pengelolaan sumber daya alam, terutama tambang, serta bagaimana pengelolaan pasca tambang, termasuk kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan yang ada di sana, baik dari segi sosial ekonomi maupun penanganan lingkungan pasca tambang,” ucapnya, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, hasil peninjauan langsung di lapangan menunjukkan bahwa PT Adaro, telah menjalankan langkah-langkah penanganan pasca tambang dengan sangat baik. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemulihan lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Terhadap apa yang kami lihat dan informasi yang kami dapatkan, sejauh ini PT Adaro telah melakukan penanganan pasca tambang secara baik. Kita berharap hal ini tidak hanya berjalan saat ini, tetapi terus dilanjutkan agar pasca tambang yang dilakukan PT Adaro membawa kemaslahatan bagi peningkatan sosial ekonomi masyarakat, serta terjadi pemulihan ekonomi di daerah tersebut,” lugasnya.
Habib juga menyoroti, kepedulian perusahaan terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, yang dinilai patut diapresiasi. PT Adaro dinilai telah memberikan kontribusi positif, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Kami juga melihat bagaimana kepedulian terhadap sosial ekonomi sudah dilakukan secara baik, termasuk memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal yang ada di sana,” ujarnya.
Meski demikian, Habib menekankan bahwa kesempatan kerja bagi warga lokal sebaiknya tidak hanya terbatas pada posisi di level bawah. Ia berharap PT Adaro, serta seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di Kalteng, dapat memberikan pembinaan terhadap sumber daya lokal agar tenaga kerja di daerah tersebut mampu mengisi lowongan kerja di berbagai tingkatan, termasuk posisi manajemen puncak.
“Harapan kami, kesempatan kerja itu tidak hanya terbatas di tingkat bawah. Kami berharap PT Adaro dan seluruh perusahaan tambang (khususnya di Kalteng) dapat melakukan pembinaan terhadap sumber daya lokal agar tenaga kerja di sana mampu mengisi lowongan kerja, baik di tingkat bawah maupun hingga ke jajaran manajemen puncak perusahaan yang beroperasi di Kalteng khususnya,” pungkasnya. (rdi/rdo)
