PALANGKA RAYA – Kemajuan teknologi kini dimanfaatkan secara nyata oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam dunia pendidikan. Melalui platform digital Pena Kalteng, proses distribusi alat pendukung digitalisasi pendidikan kini dapat diakses dan dipantau secara terbuka oleh publik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa keterbukaan informasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun tata kelola pendidikan yang transparan, akuntabel dan partisipatif, sesuai arahan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran.
“Seluruh proses distribusi perangkat digital baik itu IFP (Interactive Flat Panel), router internet, hingga solar panel sekolah kini tercatat dan dapat dipantau publik melalui sistem daring di Pena Kalteng. Ini bentuk komitmen kami terhadap transparansi dan efisiensi penyaluran bantuan pendidikan,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Platform Pena Kalteng menampilkan data secara real time dan berbasis lokasi, memungkinkan masyarakat, pihak sekolah, hingga media untuk mengetahui status penyaluran bantuan dengan jelas.
“Kita ingin publik ikut memantau, agar tidak ada lagi keraguan terkait proses distribusi. Semua tercatat digital, siapa menerima, kapan dan apa jenis alatnya. Ini sekaligus memperkuat akuntabilitas program digitalisasi sekolah,” tambah Reza.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga mendorong sinergi lintas kabupaten/kota agar distribusi berjalan merata dan sesuai kebutuhan. Reza menegaskan, bahwa keterbukaan sistem bukan hanya alat kontrol internal, tetapi juga ruang kolaborasi bagi masyarakat.
“Kami membuka akses ini untuk publik agar masyarakat ikut mendampingi. Digitalisasi bukan hanya urusan pemerintah, tapi gerakan bersama. Dengan sistem terbuka seperti Pena Kalteng, masyarakat bisa melihat dan ikut mengawal kemajuan pendidikan di daerahnya,” tutupnya. (ifa/abe)












