Kesehatan

Jenis Elektrolit yang Diperlukan Tubuh serta Manfaatnya Bagi Kesehatan

81
×

Jenis Elektrolit yang Diperlukan Tubuh serta Manfaatnya Bagi Kesehatan

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

Elektrolit merupakan mineral bermuatan listrik yang terdapat dalam sel, jaringan, serta cairan tubuh seperti darah, urine, dan keringat. Terdapat berbagai jenis elektrolit dengan fungsi yang berbeda-beda.

Tubuh memerlukan elektrolit dalam jumlah yang cukup agar organ dan jaringan dapat bekerja secara optimal. Elektrolit bekerja dengan mengatur distribusi cairan di dalam dan di luar sel, membantu mengirimkan sinyal listrik antar sel saraf, serta menjaga kestabilan tekanan darah dan pH tubuh.

Saat tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat, muntah, atau diare. Jumlah elektrolit juga bisa menurun. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti lemas, kram otot, pusing, hingga gangguan detak jantung jika tidak segera dikembalikan keseimbangannya.

Berbagai Jenis Elektrolit dalam Tubuh dan Manfaatnya

Terdapat beragam jenis elektrolit dalam tubuh, masing-masing memiliki fungsi dan manfaat tersendiri. Dikutip dari Alodokter, berikut beberapa jenis elektrolit beserta peran pentingnya bagi tubuh.

1. Natrium (Na⁺)

Natrium berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur kadar cairan tubuh, serta membantu fungsi saraf dan kontraksi otot. Kadar natrium normal dalam darah berada pada kisaran 135–145 milimol per liter (mmol/L).

Ketidakseimbangan kadar natrium dapat memicu masalah kesehatan. Kelebihan natrium atau hipernatremia biasanya disebabkan oleh dehidrasi berat akibat kurang minum, diet ekstrem, atau diare kronis.

Sebaliknya, kekurangan natrium atau hiponatremia dapat terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi air, luka bakar luas, gangguan ginjal atau hati, gagal jantung, serta kelainan hormon antidiuretik yang berfungsi mengatur cairan tubuh.

2. Klorida (Cl⁻)

Klorida memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan pH darah, mengatur jumlah cairan dalam tubuh, serta mendukung fungsi saluran pencernaan. Kadar normal klorida dalam darah umumnya berada di kisaran 98–108 milimol per liter (mmol/L).

Kadar klorida yang terlalu rendah atau hipokloremia dapat disebabkan oleh gagal ginjal akut, keringat berlebih, gangguan makan, atau gangguan pada kelenjar adrenal. Sebaliknya, kadar klorida yang terlalu tinggi atau hiperkloremia bisa terjadi akibat dehidrasi berat, gangguan pada kelenjar paratiroid dan gagal ginjal.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *