DPRD Pulang Pisau

DPRD Pulpis Inisiasi Pertemuan Petani Bahaur Tengah dan Distan

108
×

DPRD Pulpis Inisiasi Pertemuan Petani Bahaur Tengah dan Distan

Sebarkan artikel ini
DPRD Pulpis
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, H Muhamad Yamin Amur dan Kadis Pertanian Godfritson saat melakukan pertemuan dengan para petani di Desa Bahaur Tengah, Selasa (7/10/2025). Foto: IST

PULANG PISAU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), H Muhamad Yamin Amur menginisiasi, pertemuan antar petani di Bahaur Tengah dengan Dinas Pertanian (Distan) Pulpis untuk membahas permasalahan yang dihadapi para petani gagal tumbuh dalam menanam padi lokal

Pertemuan para petani dengan Dinas Pertanian tersebut dipimpin langsung Kepala Distan Pulpis, Godfritson didampingi PPL Bahaur Tengah, PPL Bahaur Hulu, PPL Bahaur Hulu Permai, PPL Bahaur Batu Raya, PPL Kiapak dan PPL Cemantan serta Pj Kepala Desa Bahaur Tengah di Desa Bahaur Tengah, Selasa (7/10/2025).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, bahwa dari hasil pertemuan tersebut para petani menyambung baik dan dapat memahami informasi-informasi yang disampaikan Distan terkait permasalahan yang dihadapi, yakni tanaman padi lokal gagal tumbuh dan penyakit bawaannya.

“Karena kendala yang dihadapi selama ini tanaman padi lokal itu gagal tumbuh, ada yang tumbuh tetapi tidak ada padinya. Bahkan kendala seperti ini sudah dihadapi para petani hampir 4 tahun kata pria yang akrab disapa Yamin kepada media ini, Rabu (8/10/2025).

Dari permasalahan yang dihadapi para petani tersebut, lanjut Yamin, pihaknya menginisiasi pertemuan antara Dinas Pertanian dengan para petani.

“Alhamdulilah, dari pertemuan ini para petani, khususnya di Desa Bahaur Tengah sekarang ini telah mendapatkan ilmu dan wawasan terkait gagal tumbuh dan penyakit tanaman padinya. Kami berharap, pertemuan seperti tidak hanya sampai disini, tetapi bisa berkelanjutan sehingga para petani di Bahaur Tengah betul – betul dapat menanam padi dengan sukses dan hasil yang melimpah,” imbuhnya.

Kepada para petani, Yamin juga berharap agar betul-betul memanfaatkan pertemuan ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah ilmu dan wawasan dalam bertani beralih dari padi lokal ke tanam padi unggul, sehingga kedepannya tidak ada lagi istilah gagal tumbuh dalam menanam padi.

“Kita sangat bersyukur, setelah diberikan pemahaman para petani mulai terbuka wawasannya bagaimana cara pengelolaan dari awal sampai pada pasca panennya. Saya juga berharap untuk tanaman padi lokal juga tetap ditanam sembari beralih ke tanaman padi unggul,” ungkapnya. (ung/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *