PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah Agnes Widiastuti menyampaikan, frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah pada Agustus 2025 mengalami peningkatan 3,43 persen dibandingkan Juli 2025.
Tercatat, ada 1.477 penerbangan pada Agustus 2025, naik dari 1.428 penerbangan pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini juga lebih tinggi dibandingkan frekuensi penerbangan pada Agustus 2024 dan 2023.
“Frekuensi penerbangan selama Agustus 2025 lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama tahun 2024 maupun tahun 2023,” ucapnya saat menyampaikan rilis di Kantor BPS Kalteng, Rabu (1/10/2025).
Namun berbeda dengan frekuensi penerbangan, jumlah penumpang angkutan udara justru mengalami penurunan. Pada Agustus 2025 tercatat ada 122.985 penumpang atau turun 11,21 persen dibandingkan Juli 2025 yang mencapai 138.515 penumpang.
“Penurunan ini disebabkan oleh penurunan jumlah penumpang datang sebesar 17,23 persen dan penumpang berangkat sebesar 4,82 persen,” jelasnya.
Selain jumlah penumpang, volume arus barang yang menggunakan angkutan udara juga mengalami penurunan 15,37 persen. Penurunan ini meliputi volume barang bagasi yang dibongkar (turun 23,35 persen) dan dimuat (turun 3,50 persen), serta volume barang bukan bagasi yang dimuat (turun 16,86 persen) dan dibongkar (turun 15,00 persen).
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Agustus 2025 mengalami peningkatan signifikan 18,44 persen. Dari 1.247 penerbangan pada Agustus 2024 menjadi 1.477 penerbangan pada Agustus 2025.
Secara rinci, terjadi penurunan jumlah penumpang di seluruh bandara di Kalimantan Tengah jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Bandara H Asan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami penurunan 19,39 persen (dari 13.218 menjadi 10.655 penumpang), Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya turun 14,31 persen (dari 70.454 menjadi 60.370 penumpang), Bandara Iskandar Pangkalan Bun turun 5,57 persen (dari 49.759 menjadi 46.986 penumpang), dan bandara lainnya turun 2,16 persen (dari 5.084 menjadi 4.974 penumpang).
Penumpang angkutan udara di Kalteng selama Agustus 2025 terkonsentrasi di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dengan 49,09 persen dari total penumpang. Bandara Iskandar di Kobar menyusul dengan 38,20 persen, Bandara H Asan di Kotim 8,66 persen, dan bandara lainnya 4,05 persen.
Total volume arus barang mencapai 2.213 ton, dengan distribusi melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya 72,71 persen, Bandara Iskandar di Kobar 19,75 persen, Bandara H Asan di Kotim 6,51 persen, dan bandara lainnya 1,03 persen. (rdi/ens)