PALANGKA RAYA – Desa Hiyang Bana, Kabupaten Katingan menjadi tuan rumah pelaksanaan program pelatihan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja, Senin (29/9/2025).
Kegiatan yang digagas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini secara resmi dibuka oleh Kepala Disnakertrans, Farid Wajdi.
Program pelatihan yang berlangsung hingga 3 Oktober 2025 tersebut menyasar 80 peserta dari masyarakat setempat. Mereka dibekali keterampilan praktis di bidang handicraft, budidaya madu, anyaman rotan serta tata boga, sektor-sektor potensial yang dinilai mampu menggerakkan ekonomi lokal secara mandiri.
Dalam sambutannya, Farid Wajdi menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam memanfaatkan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR) untuk menciptakan lapangan kerja di daerah.
Ia berharap, para peserta mampu mengembangkan keterampilan yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mampu membuka usaha mandiri dan memperluas peluang kerja di lingkungan sekitar.
“Optimalisasi DBH DR melalui pelatihan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa,” ujar Farid.
Ia juga menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat agar program ini dapat berjalan berkelanjutan.
Peserta pelatihan menyambut positif kegiatan ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dan inspirasi untuk memanfaatkan potensi alam sekitar seperti madu hutan, rotan serta makanan khas daerah sebagai peluang usaha.
Dengan pelatihan ini, pemerintah berharap masyarakat Desa Hiyang Bana dan sekitarnya dapat lebih mandiri, kreatif, serta berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (ifa/abe)
Disnakertrans Gelar Pelatihan Usaha Berbasis Potensi Lokal di Hiyang Bana
