Puluhan Murid SDN 3 Bukti Tunggal Keracunan Setelah Makan Burger dari MBG
PALANGKA RAYA – Puluhan murid sekolah dasar (SD) di Kota Palangka Raya mengaku merasa mual ke gurunya usai menyantap menu burger dari program makan bergizi gratis (MBG). Para murid tersebut berasal dari SDN 3 Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani mengkonfirmasi, dia menerima laporan tersebut dari masyarakat serta para guru. Insiden teraebut terjadi pada Kamis (4/9/2025) lalu.
“Waktu setelah kejadian itu, sore kayaknya ada masyarakat yang lapor tanya ke saya, ada siswa yang baru merasa sakit usai pulang sekolah. Kebetulan dekat aja rumahnya. Ya, baru mereka bawa ke RS Pambelum. Tapi setelah itu sudah sembuh,” kata Jayani, Senin (29/9/2025).
Kadisdik Palangka Raya itu menegaskan, pihaknya terus memantau peristiwa tersebut. Menurut dia, kasus yang terjadi di SDN 3 Bukit Tunggal sudah ditangani dengan baik oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dia menyampaikan kepada pihak sekolah dan SPPG, jika murid sakit perut atau mual berhubungan dengan program MBG, agar segera lapor ke Dinas Pendidikan. “Kemarin saya sampaikan ke pihak sekolah agar jika terjadi masalah pada anak-anak di sekolah, segera dilaporkan,” ungkap Jayani.
Sementara itu di lokasi berbeda, Kepala SDN 3 Bukit Tunggal Sujianto memberikan konfirmasi kepada media bahwa beberapa muridnya merasa mual sekitar 30 menit setelah menyantap menu burger dari MBG. “Waktu itu menunya datang sekitar pukul 09.30 WIB. Usai makan itu, sekitar 30 menit lah, anak-anak lapor ke guru ada yang mual, pusing,” ungkapnya ketika diwawancarai awak media, Selasa (30/9/2025) pagi.
Setelah itu, Sujianto minta para guru agar membawa anak-anak yang merasa mual dan pusing ke ruangan sekolah. Para murid yang melapor, kemudian dikumpulkan ke ruangan tersebut. “Kalau saya bawa ke UKS, nggak cukup ruangannya. Jadi dibawa ke ruangan komputer, sebelah ruang guru sini,” jelasnya.
Sujianto menjelaskan, guru-guru membawa para murid ke ruangan sekolah sebagai langkah awal penanganan. Dia sempat memberi minum susu untuk meringankan kondisi para murid yang diduga keracunan usai mengonsumsi menu MBG saat itu.
Menurut Sujianto, kondisi para murid mulai membaik sekitar 2 jam kemudian. Pihak penyedia menu MBG tersebut langsung merespons dan datang ke sekolah. “Sekitar 2 jam lah, kondisi anak-anak ada yang sudah membaik, mulai bugar lagi. Alhamdulillah anak-anak pulih, sebelum jam 1 itu mereka sudah pulih dan pulang,” ungkap Sujianto yang merupakan kepala SDN 3 Bukit Tunggal itu. (ter/ens)