PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah (Kalteng), Rizky R Badjuri, terus mendorong peningkatan serapan tenaga kerja lokal di sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit.
Disbun, bahkan menggandeng divisi Human Resource Development (HRD) perusahaan – perusahaan besar untuk memperluas peluang kerja bagi masyarakat daerah.
Hal tersebut ditegaskannya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) terkait strategi peningkatan daya serap tenaga kerja di Aula Disbun Kalteng, Senin (29/9/2025).
Rizky menekankan, pentingnya peran perusahaan dalam memberikan ruang bagi tenaga profesional dari Kalteng untuk masuk ke industri perkebunan.
“Kami ingin tenaga kerja lokal benar-benar diberi prioritas. Masyarakat kita harus siap bersaing dan mendapatkan akses terhadap peluang kerja yang tersedia,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan maksimal agar tenaga kerja lokal terserap secara optimal, salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi Dayakerja yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan melalui sistem HRD.
“Dengan kerja sama yang kuat bersama HRD perusahaan, kita bisa membuka jalan lebih luas bagi lulusan daerah untuk berkarier di sektor ini, meski dilakukan secara bertahap,” tambah Rizky.
Saat ini, terdapat 204 perusahaan sawit dan enam perusahaan karet yang beroperasi di Kalteng.
Rizky menyampaikan, bahwa pihaknya mendorong keterlibatan perusahaan melalui asosiasi seperti GAPKI agar penyerapan tenaga kerja lokal bisa ditingkatkan secara berkelanjutan.
“Komitmen perusahaan sangat penting untuk membuka peluang kerja lebih luas, sekaligus memperkuat pembangunan sektor perkebunan yang berkelanjutan di Kalteng,” pungkasnya. (ifa/abe)
Disbun Gandeng HRD Perusahaan Sawit Serap Tenaga Kerja Lokal
