Mengaku ke Kekasih, Ingin Bunuh Diri
SAMPIT – Suasana Gang Ria Mentaya, Jalan Walter Condrat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendadak gempar. Seorang pria bernama Akbar ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di sebuah barak empat pintu, Senin (29/9/2025).
Korban yang diketahui berstatus duda dengan tiga orang anak itu ditemukan tergandung dengan kain gorden pintu kamar dalam baraknya. Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dugaan sementara, tindakannya dipicu masalah pribadi yang sempat ia sampaikan kepada sang kekasih.
Erna (35), pacar korban, mengungkapkan bahwa Akbar sempat menyampaikan ancaman bunuh diri. “Saya sempat diusir dari barak pada malam Jumat. Tidak lama setelah itu, dia menelepon lagi dan bilang kalau mau bunuh diri,” ucapnya dengan nada sedih.
Erna menuturkan, ia tidak banyak mengetahui latar belakang korban. “Yang saya tahu, dia dari Palangka Raya, duda, dan punya tiga anak. Usianya saya tidak tahu pasti,” katanya.
Dari keterangan warga, Akbar baru menempati barak tersebut sejak Selasa (23/9/2025). Ia menyewa kamar setelah menghubungi nomor pemilik yang tertera di dinding barak, dengan membayar uang muka Rp100 ribu.
Kecurigaan warga muncul ketika tercium bau menyengat dari arah kamar korban. Setelah dicek, pintu barak dalam keadaan terbuka. Namun, tak ada yang menyangka bau tersebut berasal dari jasad korban yang sudah mulai membusuk.
Korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 12.40 WIB. Warga mendapati tubuhnya tergantung di salah satu barak empat pintu. Diduga, pria yang sehari-hari tinggal seorang diri itu sudah meninggal sejak beberapa waktu sebelumnya.
Sumber dari warga menyebutkan, korban terakhir terlihat pada Jumat (26/9/2025). Sejak saat itu, ia tak lagi keluar rumah. Sejumlah tetangga bahkan mulai mencium bau tidak sedap dari arah barak yang ditempati korban. Namun awalnya tidak mengira sumbernya berasal dari kejadian mengenaskan itu.
“Baru tadi siang warga memastikan. Ternyata dia ditemukan dalam keadaan tergantung,” ujar Udin warga sekitar, Senin (29/9/2025).
Usai penemuan tersebut, warga segera melapor ke kepolisian. Tak lama berselang, personel Polsek Baamang dipimpin Kanit Reskrim bersama tim Reskrim dan SPKT turun ke lokasi.
Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara tim Inafis Satreskrim Polres Kotim juga dikerahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazahnya dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit untuk pemeriksaan lebih lanjut. (pri/ens)