Feature

Merekam Keindahan Alam, Menginspirasi Lewat Lensa

227
×

Merekam Keindahan Alam, Menginspirasi Lewat Lensa

Sebarkan artikel ini
JUARA : Jean Aurora Fazchalia Thezzalonicha Bahan, juara 1 lomba video reels Instagram bertema “Pesona Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah” tingkat SMA/SMK/MA dan mahasiswa se-Kalimantan Tengah, Minggu (21/9/2025).FOTO RADAR KALTENG

Jean Aurora Fazchalia, Juara Video Reels Instagram

Dari balik lensa kamera ponselnya, seorang siswi SMK Negeri 1 Palangka Raya berhasil menangkap lebih dari sekadar gambar pepohonan dan hewan liar. Dia menangkap esensi cinta lingkungan, kepedulian, dan semangat berkarya.

SITI NUR MARIFA, Palangka Raya

DIALAH Jean Aurora Fazchalia Thezzalonicha Bahan, siswi kelas XII Teknik Konstruksi Perumahan (TKP) SMKN 1 Palangka Raya. Dia baru saja mencatatkan prestasi gemilang sebagai juara 1 lomba video reels Instagram bertema “Pesona Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah” tingkat SMA/SMK/MA dan mahasiswa se-Kalimantan Tengah.

Kemenangan Jean bukan hanya tentang teknik sinematografi atau visual menawan, tetapi juga karena kemampuannya menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga dan mengenal hutan kota sebagai warisan alam. Lewat video berdurasi singkat, dia berhasil membuat dewan juri takjub dan mengungguli puluhan peserta dari berbagai institusi pendidikan di Kalimantan Tengah.

Lomba ini digelar sebagai upaya mengangkat potensi Hutan Kota Nyaru Menteng, sebuah kawasan konservasi orangutan dan keanekaragaman hayati khas Kalimantan. Namun, bagi Jean, lebih dari itu, ini adalah kesempatan menyuarakan kepeduliannya terhadap lingkungan melalui karya kreatif.

“Saya ingin video ini tidak hanya dilihat sebagai tontonan, tapi sebagai pengingat bahwa kita punya kekayaan alam yang luar biasa dan wajib kita jaga bersama,” ungkap Jean, Minggu (21/9/2025).

Dengan dukungan dari tim Mayo Isen Mulang Skensatik SMKN 1 Palangka Raya, Jean mengeksplorasi Hutan Kota Nyaru Menteng dari sudut pandangnya sebagai remaja yang tumbuh di tengah alam Kalimantan. Dia menyajikan gambar-gambar yang jernih dan narasi yang menyentuh, membangkitkan rasa ingin tahu sekaligus kepekaan penonton terhadap lingkungan.

Prestasi Jean mendapat sambutan hangat dari sekolah. Kepala SMKN 1 Palangka Raya Sri Sundari mengaku sangat bangga dengan capaian tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan ruang yang sangat baik untuk melatih kreativitas sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial dan lingkungan di kalangan siswa.

“Kami sangat mengapresiasi adanya lomba ini karena siswa jadi mengetahui dan mengenal keberadaan Hutan Kota Nyaru Menteng. Selain itu, siswa juga semakin kreatif dalam mengeksplorasi flora dan fauna yang ada di hutan kota tersebut,” tutur Sri Sundari.

Dia menambahkan, sekolah akan terus mendorong dan mendukung siswa dalam mengikuti kegiatan positif di luar akademik, terutama yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan pengembangan minat-bakat.

Dalam kesempatan tersebut, Jean juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam keberhasilannya, termasuk keluarga yang selama ini menjadi penyemangat utama.

“Puji Tuhan, saya sangat bersyukur telah meraih juara 1. Terima kasih untuk pihak sekolah, khususnya tim Mayo Isen Mulang Skensatik, yang begitu mendukung kegiatan ini. Tak lupa juga restu dan doa orangtua saya yang sangat besar perannya dalam kemenangan ini,” ucap Jean dengan mata yang berkaca-kaca.

Bagi Jean, Hutan Kota Nyaru Menteng bukan hanya destinasi rekreasi, tapi juga ruang edukasi terbuka yang belum banyak dimanfaatkan maksimal. Ia berharap karyanya bisa ikut membantu mempopulerkan hutan kota tersebut sebagai laboratorium alam yang menarik dan mudah diakses oleh masyarakat, khususnya pelajar.

“Semoga setelah adanya perlombaan ini, Hutan Kota Nyaru Menteng semakin dikenal, bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga tempat edukasi bagi siapa pun yang berkunjung,” ujarnya.

Menutup kisah inspiratifnya, Jean menyampaikan pesan menyentuh kepada teman-teman sebayanya agar tak pernah ragu untuk mengekspresikan diri melalui karya, apapun bentuknya.

“Jangan ragu untuk terus berkarya lewat hobi apapun itu. Asah skill kalian, jangan terlena dengan kemenangan maupun kekalahan, karena setiap seni yang kita lakukan tidak akan pernah tergerus oleh waktu,” tutupnya mantap.

Prestasi Jean Aurora Fazchalia menjadi bukti bahwa generasi muda Kalimantan Tengah tidak hanya peduli pada alam, tapi juga siap menjadi agen perubahan melalui cara mereka sendiri, dengan kreativitas, teknologi, dan hati.

Jean telah membuktikan bahwa dari tangan seorang pelajar biasa, bisa lahir karya luar biasa yang membawa pesan mendalam bagi masyarakat luas. Dan dari balik kameranya, ia tidak hanya merekam hutan tetapi juga menyalakan inspirasi.

Jean Aurora telah membingkai masa depan, lewat lensa dan kecintaannya pada alam. (ifa/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *