Isen MulangKalimantan Tengah

Program Cetak Sawah di Kalteng jadi Prioritas Pemerintah Pusat

37
×

Program Cetak Sawah di Kalteng jadi Prioritas Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini
ARAHAN: Wagub Kalteng, Edy Pratowo menyampaikan arahan, Kamis (25/9/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menjadi fokus utama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui percepatan program cetak sawah. 

Dengan berbagai tantangan waktu dan teknis, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng bersama Pemerintah Pusat berkomitmen untuk bersinergi dan memastikan target cetak sawah dapat tercapai secara optimal.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Program Cetak Sawah di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (25/9/2025). 

Edy menegaskan, bahwa program ini adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan dengan semangat dan kolaborasi lintas sektor.

“Kita harus memiliki semangat dan chemistry yang sama untuk menyukseskan program swasembada pangan, khususnya melalui kegiatan cetak sawah dan optimalisasi lahan di Kalteng,” tegas Edy Pratowo.

Wagub juga menyoroti pentingnya laporan progres yang akurat dan disiplin dalam pelaporan capaian pekerjaan. 

“Kalau capaian hanya 70 persen, maka yang dibayarkan juga 70 persen. Jangan sampai ada ketidaksesuaian, karena seluruh proses berada dalam pengawasan aparat penegak hukum,” tambahnya.

Menurut laporan yang disampaikan dalam rakor, program cetak sawah di Kalteng awalnya menargetkan luas 85.000 hektar, namun setelah penyesuaian DIPA, target berubah menjadi 71.041 hektare dan kemudian diadendum menjadi sekitar 53.631 hektare. Selain itu, terdapat program optimalisasi lahan dengan target 6.482 hektare.

Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat, Pemprov Kalteng menunjukkan komitmen penuh untuk mendukung program cetak sawah yang menjadi bagian dari strategi nasional ketahanan pangan. 

Edy mengajak, pemerintah kabupaten/kota untuk berkolaborasi mempercepat realisasi di lapangan agar target dapat tercapai.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Hermanto menegaskan, bahwa waktu untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan cetak sawah di Kalteng semakin menipis. 

“Jika dihitung efektif, waktu yang tersisa hanya sekitar dua bulan setengah,” ujarnya.

Hermanto menambahkan, bahwa Kalteng merupakan salah satu provinsi dengan luasan cetak sawah terbesar di Indonesia pada tahun 2025 dan menjadi prioritas utama sesuai arahan Presiden dan Menteri Pertanian. Dari total target nasional yang tersebar di 20 provinsi, sekitar 75 persen konsentrasi berada di empat wilayah: Kalteng, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Merauke.

“Oleh karena itu, Kalteng mendapat perhatian khusus dari Presiden dan Menteri Pertanian. Setiap kali bertemu, Presiden selalu menanyakan progres cetak sawah ini. Maka hari ini kita kumpulkan semua pihak, mulai dari Wakil Gubernur, penyedia hingga pengawas, agar memiliki pemahaman yang sama dan bersama-sama menuntaskan pekerjaan ini,” jelas Hermanto.

Ia menegaskan, bahwa keberhasilan program cetak sawah hanya bisa dicapai melalui kolaborasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan. 

“Kita tidak perlu saling menyalahkan atas apa yang terjadi sebelumnya. Yang terpenting saat ini adalah memperbaiki, melakukan langkah nyata di lapangan dan berkomitmen mencapai target hingga tuntas 100 persen,” tutup Hermanto. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *