Diduga Korban Tabrak Lari, Ditemukan Pecahan Kaca Truk
SAMPIT – Warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dikejutkan dengan insiden tabrak lari yang merenggut nyawa Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Sungai Paring, Rusli, Kamis (25/9/2025) pagi.
Peristiwa nahas itu terjadi tak lama setelah korban pulang dari menunaikan salat subuh di musala desa setempat. Rusli ditemukan tergeletak di tepi Jalan Tjilik Riwut Km 28 arah Sampit-Palangka Raya, tidak jauh dari tempat ibadah tersebut.
Kepala Desa Sungai Paring Muhammad Usuf membenarkan kejadian tersebut. “Betul, kejadiannya habis subuh. Korban baru jalan dari musala menuju rumah,” kata Usuf saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025) siang.
Informasi yang dihimpun Radar Kalteng, korban diduga ditabrak truk dari arah Sampit ke arah Palangka Raya. Nahas, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Pelaku langsung kabur tanpa menolong korban. Awalnya warga hanya mendengar suara seperti ban pecah. Baru kemudian ada yang menemukan korban tergeletak,” jelas Usuf.
Warga sempat membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan kondisinya. Namun dokter menyatakan korban sudah tidak bernyawa lagi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan pecahan kaca kendaraan yang diduga milik truk. Barang bukti tersebut kini diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. “Kalau dilihat dari jejak dan pecahan kaca di lokasi, kuat dugaan kendaraan yang menabrak itu truk,” tambah Usuf.
Kapolsek Cempaga AKP Muhammad Rochim juga membenarkan peristiwa ini. Ia mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotim. “Betul, laka mas. Korban meninggal dunia. Untuk penanganan di TKP kami bersama satlantas,” ujar Rochim.
Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas pelaku tabrak lari. Warga berharap kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Wakil Bupati Kotim Irawati turut menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Rusli. Menurut wabup, dunia pendidikan di Kotim kehilangan sosok pendidik yang berdedikasi tinggi.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucap Irawati.
Irawati menegaskan, kepergian Rusli menjadi kehilangan besar bagi sekolah maupun masyarakat sekitar. “Keselamatan di jalan itu sangat penting. Saya mengimbau agar kita semua meningkatkan kewaspadaan, karena sedikit kelalaian bisa berakibat fatal,” ungkapnya. (pri/ens)