Isen MulangKalimantan Tengah

BPSDM Gelar Pelatihan Penyusunan Rencana Kontinjensi

37
×

BPSDM Gelar Pelatihan Penyusunan Rencana Kontinjensi

Sebarkan artikel ini
PELATIHAN: Suasana pelatihan oleh BPSDM Kalteng mengenai Penyusunan Rencana Kontinjensi digelar secara blended learning, 17 hingga 24 September 2025.Foto: IST

PALANGKA RAYA – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan aparatur menghadapi situasi darurat, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menginisiasi Pelatihan Penyusunan Rencana Kontinjensi yang digelar secara blended learning, 17 hingga 24 September 2025.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten atau kota se-Kalteng, serta aparatur BPBPK Provinsi Kalteng.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini, BPSDM tidak hanya menghadirkan narasumber dari tingkat pusat, tetapi juga mengoptimalkan peran instruktur lokal, khususnya aparatur BPBPK Provinsi. 

Materi daring yang disampaikan mencakup Pengantar Rencana Kontinjensi, Kelengkapan Dokumen, Tindak Lanjut, hingga Karakteristik Bahaya.

Sementara itu, sesi tatap muka (klasikal) dilaksanakan di Aula BPSDM Provinsi Kalteng, dengan Indra Wiratama, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBPK Provinsi Kalteng, sebagai pembimbing utama.

Ia menekankan, pentingnya memahami rencana kontinjensi sebagai alat operasional, bukan sekadar dokumen administratif.

“Rencana kontinjensi adalah panduan operasional yang harus disusun dengan cermat, sehingga benar-benar dapat digunakan saat kondisi darurat terjadi. Aparatur yang memiliki keterampilan teknis akan mampu bekerja lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi di lapangan,” tegas Indra dalam sesi pemaparan, Selasa (23/9/2025).

Antusiasme peserta juga terlihat dari testimoni mereka. Salah satu peserta dari BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan kondisi daerah mereka.

“Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun dokumen kontinjensi yang sesuai standar. Ilmu ini sangat penting untuk diterapkan di daerah kami yang rawan banjir,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, BPSDM berharap seluruh aparatur BPBD di wilayah Kalteng semakin siap dan sigap dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Perencanaan yang matang dan kemampuan teknis yang mumpuni akan mendorong respon yang lebih cepat dan terkoordinasi di lapangan.

“Pelatihan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah provinsi untuk memperkuat kesiapsiagaan aparatur, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari hadirnya BPBD di daerah masing-masing,” tandas perwakilan BPSDM Kalteng. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *