PALANGKA RAYA – Setelah melalui proses renovasi selama beberapa bulan, Sekolah Rakyat (SR) Palangka Raya secara resmi dibuka dan diresmikan oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Senin (22/9/2025). Bangunan yang menjadi sekolah rakyat tersebut berlokasikan di Jalan Iskandar, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, yang sebelumnya merupakan Gedung SDN 2 Langkai.
SR sendiri merupakan pogram inisiatif Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos), yang merupakan langkah nyata dalam memastikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan rentan.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan (Disdik) karena telah menyediakan asetnya dan bersama-sama dengan mendirikan sekolah rakyat di Jalan Iskandar itu.
Fairid menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersama forkopimda dan Kemensos akhirnya dapat merealisasikan sekolah rakyat tersebut.
“Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan, kita coba memacu, baik dari jajaran forkopimda, dan Pemerintah Kota Palangka Raya, dan juga Kementerian Sosial. Akhirnya, bangunan SDN 2 Langkai kami usulkan untuk sekolah rakyat, yang akhirnya bersama-sama hingga bisa berdiri pada hari ini (kemarin). Mudah-mudahan ini, Insya Allah bisa memberikan berkah bagi 75 siswa yang ada,” ungkap Fairid.
Menureut Fairid, peserta didik kelas III, IV, dan V yang ada di SR itu berasal dari 30 kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya. “Ada 75 siswa, berasal dari 30 kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya, dan berdasarkan data desil dari DTSEN, desil I dan II,” tambahnya.
Wali kota menilai, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting. Ia juga mengingatkan kepada seluruh jajaran, khususnya kepala sekolah, agar seluruh siswa mendapatkan pendidikan layak dan tidak kalah dengan sekolah negeri maupun swasta.
“Hingga nanti mereka bisa mengenyam pendidikan tidak hanya sampai di sini, tetapi bisa sampai kuliah, hingga mendapatkan sarjana,” ucap Fairid.
SR Palangka Raya sendiri masuk kategori 1C dengan keseluruhan siswa 75 peserta didik. Dengan bangunan sekolah yang difasilitasi tiga ruang belajar mengajar, dua toilet umum, dua asrama putra, satu asrama putri, ruang guru, BK, UKS, kantor, ruang makan, perpustakaan, dan dua rumah dinas.
Fairid menambahkan, siswa mulai diperbolehkan menempati asrama tanggal 29 September, karena pada peresmian saat ini juga masih sekaligus pemeriksaan kesehatan.
Dengan adanya sekolah rakyat ini diharapkan dapat menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, putus sekolah, atau kelompok rentan lainnya, sehingga dapat terbebas dari jerat kemiskinan dan tumbuh menjadi sumber daya manusia unggul bagi bangsa dan negara. (ter/ens)
