Hasil Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Digelar Dinkes
SAMPIT – Fenomena mengkhawatirkan terungkap dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di sejumlah sekolah. Sedikitnya lebih dari 100 pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di daerah itu diketahui mengalami gangguan kesehatan jiwa atau kejiawaan.
Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi mengungkapkan, kondisi ini seharusnya lebih banyak dialami orang dewasa. Namun kenyataannya, justru usia remaja mulai memperlihatkan gejala yang perlu diwaspadai.
“Ini pelajar SMP, dan jumlahnya cukup tinggi. Gangguan jiwa yang dialami memang masih tergolong ringan, namun tetap harus ditindaklanjuti karena kita belum tahu penyebab pastinya,” ungkap Umar Kaderi, Minggu (21/9/2025).
Dalam pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, tidak hanya kesehatan jiwa yang menjadi fokus. Dinkes Kotim juga melakukan pengecekan gula darah, darah lengkap, hingga deteksi dini kanker dengan memeriksa adanya benjolan pada tubuh. “Satu orang anak bisa memakan waktu 15 menit untuk pemeriksaan lengkap, karena banyak hal yang diperiksa,” tambahnya.
Menurut Umar, indikasi gangguan jiwa pada pelajar bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan belajar, perundungan (bullying), hingga masalah keluarga maupun pergaulan di sekolah.
“Kami akan melakukan survei mendalam untuk mengetahui apa penyebab utamanya. Begitu penyebabnya terungkap, Insya Allah kami akan lakukan intervensi agar tidak semakin parah dan bisa segera ditangani,” tegasnya.
Fenomena ini menjadi peringatan serius bagi dunia pendidikan dan orang tua diminta untuk lebih memperhatikan kondisi mental anak.
“Permasalahan ini penting untuk kerja sama semua pihak, baik sekolah, keluarga, maupun masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang sehat secara fisik maupun psikis bagi para pelajar,” tutupnya. (pri/ens)