Isen MulangKalimantan Tengah

Penyaluran Perlengkapan Program Digitalisasi Pembelajaran Capai 100 Persen

53
×

Penyaluran Perlengkapan Program Digitalisasi Pembelajaran Capai 100 Persen

Sebarkan artikel ini
Plt Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo. 

PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo menyampaikan, bahwa penyaluran perlengkapan untuk program digitalisasi pembelajaran di wilayah setempat telah mencapai 100 persen.

“Alhamdulillah, untuk digitalisasi pembelajaran sudah tersalur 100 persen, jadi diharapkan kedepannya tidak ada lagi gap antara pendidikan di pedesaan dan perkotaan karena gurunya bisa dari mana saja,” ungkap Plt Kadisdik Kalteng di Sampit, Jumat (19/9/2025).

Reza menjelaskan, bahwa program digitalisasi pembelajaran tersebut merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran yang dilaksanakan melalui Disdik Kalteng. 

Hal ini merupakan langkah nyata dari Pemerintah dalam memanfaatkan transformasi digital untuk dunia pendidikan dengan sarana pendukung, seperti papan tulis interaktif dan jaringan internet yang stabil.

Lebih lanjut, untuk mendukung terlaksananya program tersebut, Pemprov Kalteng melalui Disdik membagikan sejumlah peralatan, antara lain papan tulis interaktif, panel surya dan untuk beberapa sekolah yang berada di wilayah blank spot atau susah sinyal juga ada bantuan Starlink.

“Jadi yang dimaksud 100 persen itu adalah distribusinya, adapun untuk implementasinya itu butuh waktu dan proses dengan menyesuaikan situasi dan kondisi di sekolah masing-masing. Tapi yang jelas kita tidak akan pernah menyerah dengan waktu dan proses itu,” jelasnya.

Dikatakan, bahwa Disdik Kalteng juga terus berupaya untuk menyempurnakan program tersebut. Salah satunya melalui peluncuran Aplikasi Huma Betang yang di dalamnya terdapat kelas digital untuk meminimalkan kesenjangan pendidikan di wilayah perkotaan dan perdesaan.

Melalui aplikasi tersebut, guru yang mengajar bisa dari mana saja dan menjangkau mana saja, sehingga kualitas pendidikan yang diberikan pun sama.

“Contohnya di SMAN 1 Sampit, ada alumni yang sekarang posisinya di Pontianak dan menjadi mahasiswa di Universitas Tanjungpura yang berbagi pengalamannya dengan juniornya yang masih sekolah SMAN 1 Sampit,” tambahnya.

Kemudian, Plt Kadisdik juga memberikan contoh lainnya dari pemanfaatan program digitalisasi pembelajaran. Seperti saat kunjungan kerja Gubernur Kalteng, di SMAN 1 Sampit tengah melaksanakan pembelajaran secara hybrid bersama dengan SMAN 3 Sampit.

“Contoh ini merupakan wujud nyata dari terobosan luar biasa dengan memanfaatkan digitalisasi. Sehingga jarak dan waktu tidak lagi menjadi halangan dan dapat memajukan pendidikan di Kalimantan Tengah,” pungkas Plt Kadisdik Kalteng.

Pemprov Kalteng berharap, agar digitalisasi pembelajaran ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik secara merata hingga pelosok. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *