PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, Rusdi Gozali, menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Tanjung Terantang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Aspirasi ini dihimpun melalui reses sebagai juru bicara Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kabupaten Kobar, Sukamara, dan Lamandau.
Menurut Rusdi, masyarakat setempat menyoroti sejumlah kebutuhan prioritas, terutama di bidang infrastruktur dasar dan kesejahteraan.
“Kami menerima banyak aspirasi dari masyarakat Desa Tanjung Terantang. Beberapa yang menjadi prioritas adalah perbaikan infrastruktur dan peningkatan fasilitas umum,” ucapnya, Kamis (18/9/2025).
Aspirasi yang disampaikan antara lain pembangunan gorong-gorong di tiga titik strategis untuk memperlancar sirkulasi air lahan pertanian. Warga juga mengusulkan peninggian badan jalan dari RT 04 menuju RT 05, serta peningkatan jalan dari RT 02 sampai RT 04.
Selain itu, masyarakat meminta normalisasi sungai/galian di RT 02 dan peningkatan jalan lingkungan (cor beton) sepanjang 2 kilometer dari RT 03 menuju RT 05.
“Normalisasi sungai penting untuk mencegah banjir dan menjaga kelestarian lingkungan. Sementara itu, peningkatan jalan dengan cor beton akan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat,” jelas Rusdi.
Tidak hanya itu, usulan juga mencakup revitalisasi Jembatan Sungai Kuning yang menghubungkan RT 08 dan RT 09 sebagai akses poros menuju Desa Tanjung Putri. Jembatan tersebut dinilai vital bagi aktivitas sehari-hari warga.
Dari sisi penerangan, masyarakat mengharapkan pemasangan 20 titik lampu PJTS (Penerangan Jalan Tenaga Surya) karena jalan poros desa masih minim penerangan. Selain itu, warga juga mohon difasilitasi sambungan rumah (SR) listrik PLN bagi 7–10 rumah yang belum teraliri listrik.
Terakhir, masyarakat mengusulkan bantuan ternak sapi indukan untuk Kelompok Ternak Barokah sebagai upaya meningkatkan perekonomian desa.
“Semua usulan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas warga. Kami akan terus mendorong agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius,” pungkasnya. (rdi/cen)
