PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo meluruskan, bahwa yang dilakukan peninjauan penempatan lokasi sekolah unggulan tidak hanya di Katingan, melainkan beberapa wilayah kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Wagub menyoroti, pentingnya pemilihan lokasi yang strategis, tidak hanya berdasarkan luasan lahan, tetapi juga akses terhadap fasilitas pendukung edukasi.
“Kami ingin meluruskan, bahwa sekolah unggulan ini bukan hanya soal Katingan. Bukan Kabupaten Katingan yang kami tinjau saat ini. Syarat sekolah unggulan itu bukan hanya lahan minimal 25 hektare, tapi juga harus dilihat akses edukatif di sekitarnya,” kata Edy Pratowo, Selasa (16/9/2025) sore.
Menurutnya, kawasan Kelampangan di Kota Palangka Raya dinilai lebih ideal untuk dijadikan lokasi sekolah unggulan. Selain lebih dekat dengan Bandara Tjilik Riwut, kawasan tersebut juga memiliki akses yang lebih baik ke lokasi-lokasi pendidikan lingkungan, seperti Taman Nasional Sebangau dan Nyaru Menteng, yang menjadi pusat rehabilitasi orangutan.
“Dengan adanya taman Sebangau, ada Nyaru Menteng, akses mudah ke Bandara, saya rasa Kelampangan ini lebih tepat. Lingkungannya mendukung dan bisa jadi laboratorium alam untuk anak-anak belajar langsung di lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Edy juga menekankan, pentingnya keberpihakan terhadap masyarakat lokal, khususnya putra-putri Kalteng, agar tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan sekolah unggulan ini.
“Kita ingin sekolah unggulan ini bukan hanya untuk murid-murid dari seluruh Indonesia, tapi juga ada kuota khusus untuk anak-anak Kalteng. Kita tidak ingin tertinggal. Putra-putri kita juga harus bisa menembus sekolah itu. Bukan karena kita tidak mampu, tapi dengan pendidikan yang berkualitas dan guru-guru nasional, anak-anak kita pasti bisa bersaing,” tegasnya.
Edy Pratowo menambahkan, dengan adanya sekolah unggulan di wilayah strategis seperti Palangka Raya, diharapkan terjadi pemerataan kualitas pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kalteng, agar sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia. (ifa/abe)