Utama

ODGJ di Kotim Terikat Rantai dan Kawat

15
×

ODGJ di Kotim Terikat Rantai dan Kawat

Sebarkan artikel ini
MERAWAT ODGJ : Petugas gabungan melakukan perawatan terhadap ODGJ di RSUD dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (15/9/2025).‎APRI/RADAR KALTENG

Ditemukan Warga di Rumah Kosong Dengan Kondisi Mengenaskan

‎‎SAMPIT – Suasana mencekam terjadi saat petugas gabungan mengevakuasi satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Orang tersebut bernama Nurdin. Dia dievakuasi dari sebuah rumah kosong terbengkalai di Jalan Walter Condrat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (15/9/2025).

‎ODGJ tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Tangan kanannya membengkak akibat lilitan kawat. Sementara lehernya terjerat rantai besi bercampur tali rafia dan karet. Bahkan di beberapa bagian tubuhnya masih terlihat ikatan karet dan tali.

“Dari laporan masyarakat, kami langsung koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan,” kata Pekerja Sosial Dinas Sosial Kotim Sumidi yang ikut dalam evakuasi ODGJ tersebut, kemarin.

‎Petugas dari Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, serta Damkar bergerak cepat setelah menerima laporan warga. Begitu tiba di lokasi, mereka mendapati rumah yang ditempati Nurdin dipenuhi sampah dengan bau menyengat. Untuk menenangkan korban, petugas lebih dulu memberikan makanan dan rokok.

‎Proses pelepasan ikatan berlangsung sulit. Petugas Damkar Febbry mengungkapkan, kawat yang melilit lengan kanan Nurdin sudah menempel ke kulit sehingga menimbulkan bengkak.

“Rantai di leher juga cukup kuat, kemungkinan dipasang sendiri karena simpulnya tidak rapi, tapi mengencang. Kami terpaksa memotongnya dengan gunting besi,” jelasnya.

‎‎Usai berhasil dibebaskan, Nurdin langsung dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit. Tim medis segera memberikan perawatan intensif dengan memasang perban pada lukanya.

‎Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kotim Mahmudi mengatakan, Nurdin akan menjalani perawatan medis kurang lebih 12 hari sebelum dirujuk ke Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan JAM Palangka Raya. “Dia sebenarnya punya keluarga di Baamang, tetapi sudah tidak mau mengurus lagi. Karena itu, akan kami bawa ke panti rehabilitasi,” ujarnya.

‎Dari informasi warga, Nurdin dikenal sebagai sosok ODGJ yang tidak pernah membuat onar. Ia kerap meminta makanan dan rokok, namun tidak mengganggu lingkungan.‎ “Kabar yang kami dapat, kondisinya menjadi seperti ini karena pernah terpapar narkoba,” tandas Mahmudi. (pri/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *