PALANGKA RAYA – Istana Isen Mulang, Palangka Raya, menjadi lautan putih pada Jumat (12/9/2025), saat ribuan perempuan muslimah dari berbagai penjuru Kalimantan Tengah (Kalteng) berkumpul untuk mengikuti Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Tak kurang dari 30.000 jamaah memadati halaman rumah jabatan (rujab) Gubernur Kalteng itu, melebihi 10 kali lipat dari jumlah diperkirakan panitia.
Dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam membangun keluarga dan generasi muslimah yang berkarakter mulia, guna mewujudkan Kalteng Berkah, Maju dan Sejahtera” acara ini menjadi momentum spiritual yang menguatkan peran perempuan dalam membangun peradaban dari lingkup terkecil, keluarga.
Ketua TP PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, dalam sambutannya mengaku terharu sekaligus bangga atas antusiasme yang luar biasa dari para peserta.
“Masya Allah, yang hadir luar biasa. Kemarin kita siapkan untuk 3.000, ternyata yang datang 30.000 ya,” ujarnya.
“Walaupun jauh di mata, tapi dekat di hati. Ini bukti bahwa semangat keagamaan dan kebersamaan masyarakat kita sangat tinggi,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan, pentingnya peran muslimah sebagai madrasah pertama bagi anak-anak mereka.
“Sebagai perempuan, kita punya tanggung jawab besar dalam membentuk karakter generasi. Iman, ilmu dan akhlak mulia harus ditanamkan sejak dini dalam keluarga,” tegasnya.
Selain itu, Aisyah turut mengajak seluruh jamaah untuk terus memperkuat silaturahmi serta mendukung program-program pembangunan Pemprov Kalteng yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, seperti pelayanan kesehatan dan peningkatan gizi anak.
Acara yang dibawakan oleh MC Ken Raras Hemas ini diawali dengan lantunan Surah Yasin dan Maulid Habsy yang meneduhkan hati, disusul pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qoriah cilik, Nayla Humaira Azzahra.
Sebagai puncaknya, tausiyah penuh makna disampaikan oleh Syarifah Fathimah Azzahra Alaydrus dari Malang, Jawa Timur. Dalam ceramahnya, Ia menekankan, pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat.
Acara ini tidak hanya menjadi peringatan keagamaan, tetapi juga penguat solidaritas, kebersamaan dan peran strategis muslimah dalam membangun generasi dan masa depan Kalteng yang lebih baik. (ifa/abe)
