International

KRI Brawijaya Berhasil Melintasi Perairan Berbahaya 

48
×

KRI Brawijaya Berhasil Melintasi Perairan Berbahaya 

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

KRI Brawijaya-320 melakukan pelayaran dari Italia ke Jakarta selama 44 hari. Dalam pelayaran tersebut, kapal perang baru TNI AL itu melalui beberapa perairan berbahaya. Mulai Perairan Somalia hingga Laut Merah. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan kebanggaan atas keberhasilan tersebut. 

Hal itu diutarakan oleh Ali usai menyambut kedatangan KRI Brawijaya-320 di Dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) pada Senin (8/9). Dia menyampaikan bahwa kapal perang itu akan menjadi kekuatan tambahan untuk TNI AL. Persisnya untuk Komando Armada (Koarmada) II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

”Selama pelayaran menuju tanah air, kapal ini berjalan cukup lancar tanpa ada hambatan apapun, walaupun melewati daerah-daerah yang cukup berbahaya di Laut Merah, kemudian di Perairan Somalia, kemudian sampai ke tanah air, dan alhamdulillah cuacanya juga selalu mendukung,” kata Ali. 

Dari Italia, KRI Brawijaya-321 berlayar melintasi perairan di wilayah Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Sri Lanka. Kapal itu kemudian masuk wilayah Indonesia dan sempat singgah di Lampung sebelum berangkat ke Jakarta. Selanjutnya, kapal itu akan berlayar ke pangkalannya di Surabaya dan langsung bertugas di bawah Koarmada II.”Kalian akan melaksanakan berapa kali latihan nanti, sambil perjalanan ke Surabaya ya. Biar kalian ketemu dulu sama sanak saudara dan keluarga yang ada di Surabaya. Saya tahu sebagian besar dari kalian keluarganya ada di Surabaya,” ucap Ali saat memberikan arahan kepada awak KRI Brawijaya-321.

Berdasar data dari TNI AL,KRI Brawijaya-320 merupakan kapal perang yang dibangun di galangan produsen kapal asal Italia, Fincantieri. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendatangkan kapal perang tersebut sebagai bagian dari implementasi kebijakan Perisai Trisula Nusantara, khususnya untuk memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

KRI Brawijaya-321 kini menjadi kapal perang jenis fregat paling besar yang dimiliki oleh Indonesia. Kapal perang baru tersebut diawaki oleh 160 prajurit TNI AL di bawah komando komandan kapal Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh. Dimensi kapal tersebut cukup besar. Yani panjang 143 meter, namun tetap dapat melaju dengan kecepatan tinggi, 32 knot dengan kemampuan jelajah 5 ribu nautical mile.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *