Pendidikan

Integrasi Kurikulum Nasional dan Internasional: Kunci Sukses Pendidikan di Indonesia

42
×

Integrasi Kurikulum Nasional dan Internasional: Kunci Sukses Pendidikan di Indonesia

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

Di tengah derasnya arus globalisasi, dunia pendidikan Indonesia menghadapi tantangan besar, yakni bagaimana menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga berdaya saing global.

Salah satu strategi yang kini semakin populer adalah penerapan kurikulum internasional. Alih-alih mengganti sistem pendidikan yang sudah ada, kurikulum ini justru berfungsi sebagai pelengkap untuk membekali siswa dengan pola pikir kritis, keterampilan analitis, dan kemampuan bahasa yang relevan di tingkat global.

Pentingnya kurikulum internasional tidak hanya terletak pada pengembangan individu, tetapi juga pada peningkatan mutu pendidikan nasional secara keseluruhan. Hal ini ditegaskan oleh Dian Indah Apriyani, Senior Country Manager Indonesia dari Cambridge, yang menyebut integrasi kurikulum internasional sebagai upaya memperkaya sistem pendidikan suatu negara. 

“Kurikulum internasional itu bukan untuk mengganti kurikulum di suatu negara, tetapi untuk memperkaya dan melengkapi kurikulum di negara tersebut,” kata Dian di Jakarta, Senin (8/9).

“Jadi, ini juga sepertinya kenapa banyak sekali sekolah yang menerapkan Cambridge (kurikulum internasional), meskipun mereka juga pastinya menerapkan kurikulum nasional. Jadi mereka mengintegrasikan kurikulum nasional ke internasional,” imbuhnya.

​Dian menegaskan bahwa integrasi antara kurikulum nasional dan internasional telah terbukti berhasil. Pengalamannya mengajar di sekolah negeri yang menerapkan kurikulum internasional membuktikan bahwa kolaborasi ini tidak menciptakan kesenjangan, melainkan memberikan pengalaman belajar yang setara bagi semua siswa. Ia juga menekankan bahwa kurikulum nasional tetap vital. 

“Pendidikan itu bukan tentang aturan cherry picking. Jadi, sebagai contoh, kurikulum di Vietnam sangat baik, jadi silakan lakukan di sana. Jika kamu menggantikan semuanya yang kamu kerjakan di sekolah karena kamu terpukau dengan kurikulum di negara lain, itu tidak akan bekerja,” jelasnya.

​Salah satu contoh sukses dari integrasi ini terlihat pada Singapore International School (SIS), yang bekerja sama dengan Cambridge untuk mengintegrasikan kurikulum internasional IGCSE di jenjang secondary. Dengan langkah ini, SIS tidak hanya menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar global, tetapi juga memastikan biayanya tetap terjangkau.

​Direktur SIS Group of Schools, Andrew Paterson, menambahkan bahwa tujuan akhir dari pendidikan internasional tidak hanya mencetak lulusan yang berkarir di luar negeri. “(Juga) berinvestasi di negara, dan menggunakan kemampuan itu, dan memulai kemampuan itu. Ini adalah resiko, tetapi ini adalah tugas kita untuk memastikan kita menginspirasi komunitas kita untuk menggunakan kemampuan mereka dengan cara yang positif,” tukasnya.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *