PALANGKA RAYA – Wakil Ketua (Waket) Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Sudarsono menyoroti, efektivitas penerimaan pajak kendaraan bermotor di wilayahnya yang dinilai masih sangat rendah. Menurutnya, angka efektivitas penerimaan pajak belum mencapai 10 persen karena berbagai kekurangan dan kelemahan yang ada.
“Efektivitasnya belum mencapai 10 persen karena masih terdapat kekurangan dan kelemahan,” ucapnya, Rabu (10/9/2025).
Menanggapi hal tersebut, Sudarsono mengajak seluruh kabupaten/kota di Kalteng, untuk berkolaborasi meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor. Ia menekankan, bahwa pemerintah kabupaten/kota juga akan mendapatkan bagian dari pajak yang dipungut oleh provinsi.
“Mari berkolaborasi bersama-sama, karena bagian dari itu juga didapat oleh pemerintah kabupaten kota dari provinsi, jangan hanya provinsi saja,” lugasnya.
Sudarsono menjelaskan, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota sangat penting untuk mengoptimalkan potensi pajak kendaraan bermotor yang besar. Ia juga menekankan pentingnya mengejar potensi pajak secara bersama-sama demi kepentingan bersama, termasuk provinsi dan kabupaten/kota.
“Oleh karena itu gencar mengejar ini untuk secara bersama-sama, karena ini adalah kepentingan bersama termasuk provinsi dan kabupaten kota. Masih ada banyak, data kendaraan bermotor yang belum terpantau atau yang masih mangkir pajaknya, potensinya banyak,” jelasnya.
Sudarsono menambahkan, keberadaan wajib pajak kendaraan berada di kabupaten/kota, sehingga kerja sama kedua pihak menjadi kunci untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia meyakini bahwa pemerintah provinsi akan lebih efektif jika dibantu oleh pemerintah kabupaten/kota.
“Akan lebih efektif apabila pemerintah provinsi juga dibantu oleh pemerintah kabupaten kota secara bersama-sama,” ujarnya.
Sudarsono meyakini, jika kolaborasi tersebut berjalan dengan baik, penerimaan pajak di Kalteng akan meningkat secara signifikan. Dengan peningkatan penerimaan pajak, PAD Kalteng dan kabupaten/kota juga akan meningkat. (rdi/rdo)