PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Sejumlah capaian telah diraih, mulai dari penurunan angka stunting, pemerataan layanan kesehatan hingga prestasi internasional.
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, menegaskan, bahwa pihaknya akan terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang merata, berkualitas dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.
“Kami Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang merata, berkualitas dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat,” tutur Gubernur Agustiar, baru-baru ini.
Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Kalteng berhasil turun signifikan dari 27,4 persen pada 2021 menjadi 12 persen pada Agustus 2025. Selain itu, usia harapan hidup masyarakat meningkat hingga 73,73 tahun.
Pemprov juga mencatat penanganan 4.034 kasus tuberkulosis atau 51,5 persen dari estimasi 7.789 kasus serta menekan angka malaria menjadi 237 kasus, mayoritas di Mura.
Kemudian juga dari sisi layanan, Kalteng memperkuat akses kesehatan melalui program KJSU-KIA dengan prioritas pada penyakit kanker, jantung, stroke, urologi serta kesehatan ibu dan anak.
Pemprov Kalteng juga memberikan beasiswa tugas belajar kepada 51 tenaga medis (dokter dan perawat spesialis) serta membantu 684 pasien melalui layanan kelas III gratis di RS Provinsi. Cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kalteng juga sangat tinggi, mencapai 99,67 persen dengan keaktifan peserta sebesar 81,3 persen.
Tak hanya itu, RSUD Kalteng berhasil meraih penghargaan internasional berupa Gold Award dari World Stroke Organization, sekaligus meningkatkan rasio tempat tidur rumah sakit menjadi 1,33 per 1.000 penduduk, sesuai standar WHO. (ter/abe)
