DPRD Kalimantan Tengah

Dewan Soroti Kondisi Pendidikan di Daerah Terpencil saat Reses

34
×

Dewan Soroti Kondisi Pendidikan di Daerah Terpencil saat Reses

Sebarkan artikel ini
Siti Nafsiah

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, dari Daerah Pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan, dan Kota Palangka Raya, Siti Nafsiah mengungkapkan, banyaknya aspirasi masyarakat yang diterimanya saat melaksanakan reses di wilayah Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Gunung Mas. Salah satu aspirasi yang menonjol adalah mengenai sektor pendidikan di daerah terpencil.

Saat mengunjungi SMP Negeri 3 Katingan Kuala di Desa Subur Indah, Kabupaten Katingan, Siti Nafsiah menyaksikan langsung kondisi sekolah yang memprihatinkan. Bangunan sekolah yang sudah tidak layak menjadi perhatian utama, namun semangat luar biasa dari para guru dan siswa menjadi inspirasi tersendiri.

“Bangunan sekolahnya memang sangat memprihatinkan karena berada di desa terpencil. Tapi kepala sekolah, guru, dan siswanya sangat kreatif. Mereka memanfaatkan lahan sekitar dengan menanam bawang dayak hingga kunyit,” ucapnya, Senin (8/9/2025).

Kreativitas ini mendapat dukungan dari PT Pagatan Usaha Makmur, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang karbon. Tanaman hasil budidaya sekolah dimanfaatkan untuk bahan obat-obatan, sebuah inovasi yang membawa SMPN 3 Katingan Kuala mendapat perhatian hingga tingkat nasional. Bahkan, sekolah ini mendapat undangan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menerima penghargaan.

Namun, akses menuju sekolah ini masih menjadi kendala utama. Jalur sungai menggunakan perahu menjadi satu-satunya cara untuk mencapai sekolah, dengan berbagai tantangan yang dihadapi di perjalanan.

Kondisi ini membuat sekolah tersebut seakan terisolasi dari dunia luar. Siti Nafsiah berharap Pemerintah Provinsi Kalteng, dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi ini.

“Walaupun kewenangan SMP ada di kabupaten, pemerintah provinsi tetap harus ikut memperhatikan agar dari segi infrastruktur bisa lebih layak,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa kreativitas yang ditunjukkan oleh pihak sekolah dapat menjadi contoh positif bagi sekolah lain di wilayah Kalteng, terutama yang berada di daerah terpencil.

“Pendidikan di pelosok jangan sampai tertinggal. Pemerintah harus memberi perhatian lebih, tidak hanya di kota besar. Pendidikan adalah ujung tombak peningkatan kualitas sumber daya manusia,” pungkasnya. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *