SAMPIT – Upaya pencarian terhadap Sefnat Onesimus, penumpang KM Dharma Rucitra VI milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang dilaporkan melompat ke laut pada Senin (1/9/2025) lalu di perairan Sampit, akhirnya membuahkan hasil.
Setelah empat hari pencarian intensif, tim gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia di pesisir Pantai Seribu Cemara, wilayah Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, Jumat (5/9/2025) sore.
Kepala BPBD Kotawaringin Timur (Kotim), Multazam, membenarkan penemuan jasad korban tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada hari keempat pencarian, tim gabungan melaksanakan pencarian dua sesi. Pada sesi kedua yang dimulai pukul 14.00 WIB, penyisiran dilakukan mulai dari perairan Sampit hingga Seruyan.
“Sekitar pukul 15.45 WIB kami menerima informasi adanya penemuan mayat di kawasan Pantai Seribu Cemara. Tim gabungan segera bergerak menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 16.19 WIB. Setelah dicek, benar bahwa jasad tersebut adalah korban yang sebelumnya dilaporkan melompat dari kapal,” kata Multazam, Jumat (5/9/2025).
Dari hasil identifikasi awal, korban ditemukan dengan ciri-ciri mengenakan celana jeans berwarna gelap dan sepatu putih. Sementara bajunya sudah terlepas. Kondisinya sesuai dengan laporan awal bahwa korban terjatuh di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, lalu terbawa arus hingga ke wilayah Seruyan.
Multazam menambahkan, proses pencarian ini melibatkan tim gabungan dari Pos SAR Sampit, BPBD Kotim, Polairud, dan Pos Angkatan Laut. ”Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, operasi SAR resmi ditutup,” tandas Multazam. (pri/ens)