PALANGKA RAYA – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng menggelar audiensi dalam rangka Sosialisasi Pembinaan Lembaga terkait Pengutamaan Bahasa Negara, Kamis (4/9/2025), di Aula Kanderang Tingang.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya peran Diskominfosantik sebagai institusi strategis yang bersentuhan langsung dengan komunikasi publik, sehingga diharapkan mampu menjadi garda depan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang publik maupun dokumen resmi.
Tim Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara, Sisiliya menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.
Program ini mencakup penilaian penggunaan bahasa negara di papan nama, dokumen, hingga laporan resmi, dengan sistem pembinaan dan penghargaan yang berlangsung sejak 2025 hingga 2029.
“Pembinaan dilakukan baik secara daring maupun luring, sehingga diharapkan dapat mendorong perbaikan penggunaan bahasa yang baik dan benar di ruang publik maupun administrasi,” jelasnya.
Sekretaris Diskominfosantik Provinsi Kalteng, Tuty Sulistyowatie, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tugas utama Diskominfosantik dalam menyampaikan informasi kepada publik. Menurutnya, kualitas bahasa menjadi faktor penting dalam memastikan pesan pemerintah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Hal ini tentu semakin menguatkan pentingnya pembinaan penggunaan bahasa negara di lingkungan kerja kami. Harapannya seluruh pegawai dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk memperbaiki tata bahasa, baik dalam administrasi maupun publikasi,” tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, pembinaan di lingkungan Diskominfosantik akan dilaksanakan pada November mendatang, sekaligus menjadi momentum awal untuk memperkuat peran Diskominfosantik sebagai contoh bagi lembaga lain dalam mengutamakan bahasa negara. (ifa/ab)