Utama

Penumpang Kapal Asal NTT Bunuh Diri di Muara Mentaya

39
×

Penumpang Kapal Asal NTT Bunuh Diri di Muara Mentaya

Sebarkan artikel ini
PENCARIAN : Petugas gabungan mencari seorang penumpang KM Dharma Rucitra VI milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang hilang di muara Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (2/9/2025).FOTO HUMAS UNTUK RADAR KALTENG

Lompat ke Laut saat KM Dharma Rucita VI Berlayar dari Sampit ke Semarang

SAMPIT – Perjalanan KM Dharma Rucitra VI milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dari Pelabuhan Sampit (Kotim) menuju Pelabuhan Semarang (Jateng) pada Senin (1/9/2025) pagi mendadak gempar. Seorang penumpang bernama Sefnat Onesimus asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke laut saat kapal berada di sekitar 15 mil barat muara Sungai Mentaya.

Nakhoda KM Dharma Rucita VI Capt Usman Rodik M Mar membenarkan insiden tersebut. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Sampit pada pukul 01.30 WIB itu sempat berjalan normal hingga akhirnya sekitar pukul 06.10 WIB, petugas jaga mendapat laporan bahwa salah satu penumpang mengalami gangguan kesehatan dan diduga depresi.

“Korban sempat diperiksa oleh petugas medis di kapal. Namun tiba-tiba ia berlari, dan meski sudah ditahan oleh petugas cleaning service, korban berhasil melompat ke laut pada pukul 06.13 WIB,” kata Usman Rodik dalam laporannya.

Melihat kejadian itu, awak kapal segera mengaktifkan prosedur Man Over Board (MOB). Alarm darurat ditekan, pelampung penyelamat (lifebuoy) lengkap dengan lampu dan tali dilemparkan ke laut, serta kapal bermanuver memutar hingga tiga kali untuk mencari keberadaan korban. Sayangnya, hanya lifebuoy yang kembali ditemukan, sementara korban tidak terlihat.

“Semua prosedur darurat sudah dijalankan sesuai standar, mulai dari siaran radio di Channel 16, laporan ke Cabang DLU Sampit, hingga pencarian di sekitar titik jatuhnya korban. Namun korban tidak ditemukan,” tambahnya.

Sekitar pukul 07.15 WIB, setelah berkoordinasi dengan kantor cabang, kapal kembali melanjutkan pelayaran menuju Semarang.

Sementara itu, BPBD Kotawaringin Timur bersama tim gabungan dari Basarnas Pos SAR Sampit, Polairud, dan Pos TNI AL, langsung bergerak melakukan pencarian sejak Selasa (2/9/2025) pagi. Hingga berita ini diturunkan sore kemarin, upaya pencarian korban masih terus berlangsung.

“Kejadiannya kemarin pagi (Senin) di muara Mentaya. Saat ini kami bersama tim gabungan sedang melakukan pencarian di titik yang dilaporkan,” kata Kapala BPBD Kotim Multazam saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).

Korban tercatat bernama Sefnat Onesimus, lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur 24 September 1983, beralamat di Jalan Banuryadi Kadir Nomor 33, RT 006/RW 005, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Insiden ini menjadi duka mendalam bagi seluruh penumpang dan kru kapal. PT DLU melalui nahkoda kapal menyatakan turut berbelasungkawa atas musibah tersebut. (pri/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *