DPRD Palangka Raya

Dewan Sambut Positif Bank Sampah Digital

39
×

Dewan Sambut Positif Bank Sampah Digital

Sebarkan artikel ini
Nenie A Lambung Wakil Ketua II DPRD Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Gerakan bank sampah digital yang kini berkembang di beberapa wilayah mendapat sambutan positif dari Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya Nenie Adriati Lambung. Hal ini dinilai sebagai langkah inovatif dalam mengurangi limbah plastik yang menjadi persoalan serius di daerah perkotaan. Termasuk di Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.

Bank sampah digital sendiri memanfaatkan teknologi yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam menabung sampah, terutama sampah plastik.

“Dengan adanya sistem pencatatan berbasis aplikasi ini, masyarakat dapat menukar sampah yang dikumpulkan menjadi poin yang kemudian bisa digunakan kembali untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Nenie, beberapa waktu lalu.

Anggota dewan PDI Perjuangan itu mengatakan, inovasi tersebut harus didukung, agar masyarakat lebih terbiasa memilah sampah. Kehadiran gerakan tersebut juga sejalan dengan visi Palangka Raya sebagai kota yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.

Nenie menjelaskan, selain dapat mengurangi volume sampah, program tersebut juga dinilai mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Gerakan bank sampah digital juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga, terutama jika hasil pengelolaan sampah dapat diolah kembali menjadi produk bernilai jual.

Ia menekankan perlunya sinergisitas antara pemerintah, komunitas, kelompok masyarakat, serta lingkungan sekolah, sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah. “Ya, ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga tentang ekonomi sirkular yang bisa memberikan manfaat langsung bagi warga,” ucapnya.

Dukungan dari pemerintah kota pun diharapkan semakin kuat, baik dalam bentuk regulasi maupun fasilitas pendukung seperti tempat pengumpulan sampah yang representatif.

Nenie juga menegaskan agar program tersebut dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi limbah plastik, sekaligus mendukung upaya menjaga Kota Cantik Palangka Raya tetap sesuai dengan namanya.

DPRD optimis bahwa gerakan bank sampah digital dapat berkembang dan menjadi model pengelolaan sampah modern bagi seluruh daerah, khususnya di Kalimantan Tengah. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *