Palangka Raya

Wali Kota Ingatkan Tiga Poin Penting

34
×

Wali Kota Ingatkan Tiga Poin Penting

Sebarkan artikel ini
SOSIALISASI: Plt Asisten I Setda Kota Palangka Raya Gloriana Aden foto bersama saat membuka sosialisasi dalam rangka menggali potensi produk unggulan IKM tingkat kelurahan dan kecamatan se-Kota Palangka Raya, Rabu (27/8/2025). FOTO HUMAS UNTUK PE

Untuk Menggali Potensi IKM di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) menggelar sosialisasi dalam rangka menggali potensi produk unggulan Industri Kecil Menengah (IKM) tingkat kelurahan dan kecamatan se-Kota Palangka Raya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (27/8/2025). Wali Kota Fairid Naparin melalui Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kota Palangka Raya Gloriana Aden hadir sekaligus membuka kegiatan itu.

Wali Kota Fairid Naparin dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Gloriana Aden menyampaikan, Pemko Palangka Raya terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi IKM melalui berbagai program strategis.

Wali kota dalam sambutannya mengingatkan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi fokus para pelaku IKM. Pertama, menggali dan memperkuat potensi produk unggulan di setiap kelurahan dengan memanfaatkan ciri khas dan kearifan lokal.

Kedua, meningkatkan kualitas dan daya saing produk agar dapat diterima di pasar modern bahkan menembus pasar ekspor. Yang ketiga yakni memperluas jaringan pemasaran melalui platform digital.

“IKM bukan hanya sekadar sektor usaha, tetapi juga penopang kehidupan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat struktur ekonomi kerakyatan,” kata Plt Asisten Pemkesra Setda Kota Palangka Raya saat membuka kegiatan itu.

Menurut dia, berdasarkan data DPKUKMP, jumlah pelaku IKM di Kota Palangka Raya terus mengalami peningkatan. Pada 2024, tercatat lebih dari 3.800 unit IKM tersebar di seluruh kecamatan, dengan produk unggulan yang beragam. Mulai dari olahan pangan lokal, kerajinan berbasis kearifan lokal, hingga produk kreatif berbasis digital.

Meski pertumbuhan IKM cukup signifikan, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Permasalahan seperti keterbatasan akses permodalan, pemasaran yang belum optimal, serta kualitas produk yang masih perlu ditingkatkan menjadi perhatian bersama.

“Oleh karena itu, sosialisasi ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha agar mampu bersaing di pasar lokal maupun global,” ungkap Gloriana. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *