Kedatangan Peter Berkowitz, Peneliti Senior Tad and Dianne Taube di Hoover Institution, Universitas Stanford di sejumlah acara di Indonesia menuai kritikan tajam. Pasalnya, akademisi asal Amerika Serikat (AS) tersebut dikenal pro Israel dan menentang keras kemerdekaan Palestina.
Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu tuan rumah yang mengundang Berkowitz sebagai narasumber. Ia didapuk menjadi pembicara dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI, pada Sabtu (23/8) di Kampus UI, Depok.
Usai ramai diserbu kritikan netizen di media sosial (mendos), UI akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi guna merespon polemik yang muncul. Pihak UI mengaku khilaf dan meminta maaf atas tindakannya mengundang Berkowitz.
“Dengan segala kerendahan hati, UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu, UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan,” ujar Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah dikutip Senin (25/8).
Ia memastikan, kasus ini akan menjadi pembelajaran penting ke depan bagi UI. Ia berjanji, pihaknya akan lebih selektif dan seksama dalam mempertimbangkan berbagai aspek saat mengundang akademisi internasional pada masa yang akan datang.
SUMBER : NET