PULANG PISAU – Selain pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis), juga diharapkan fokus dalam meningkatkan pembangunan pelayanan dasar, seperti di bidang kesehatan dan pendidikan. Karena, masih banyak sarana dan prasarana (sapras), seperti gedung sekolah dan sarpras gedung kesehatan dan sapras lainnya yang kondisinya rusak.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Pulpis, Suhardi meminta, kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan agar memetakan dan mendata gedung sekolah maupun pustu serta puskesmas yang rusak.
“Jadi, untuk mencetak SDM yang handal dan unggul, pemerintah daerah harus meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan yang memadai,” kata Suhardi.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan, program pemerintah yang harus di programkan pada tahun 2026, selain infrastruktur adalah bidang kesehatan. Dimana pencegahan stunting harus terus dilakukan.
Selain itu, penurunan angka kematian ibu hamil dan anak memaparkan asupan gizi yang seimbang, juga didorong melakukan pemeriksaan kesehatan anak dan ibu hamil ke Posyandu terdekat.
Sementara di bidang pendidikan, Suhardi juga mendorong agar pemerintah daerah terus melakukan pemetaan terhadap gedung sekolah yang rusak dan tenaga guru. Karena kata Suhardi, masih banyak gedung sekolah yang rusak, khususnya di pedalaman dan masih kekurangan tenaga guru.
Sementara tenaga guru menumpuk di kota. Disdik juga diminta, melakukan pendataan bangunan-bangunan serta sarana pendukung lainnya dan selanjutnya dimasukkan ke dalam Planning E Bagjeting.
“Harus dilakukan pementasan terhadap guru, jangan sampai di pelosok desa kekurangan guru,” ujarnya.
Selain itu, Suhardi juga berharap, kepada pemkab agar terus memperhatikan dan mendukung dari sisi anggaran untuk penanganan pembangunan rehab gedung sekolah dan kesehatan yang mengalami kerusakan.
“Hal itu, untuk mendukung dan memberikan pelayanan kepada masyarakat agar semakin baik,” pungkasnya. (ung/abe)
