PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmen terhadap dunia pendidikan dan kesehatan generasi muda. Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran beserta Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, M. Reza Prabowo secara langsung mengunjungi CKG di SMA Negeri 2 Palangka Raya, Selasa (19/8/2025).
Para siswa dan guru-guru di SMAN 2 menyambut dengan penuh antusias kehadiran tokoh nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu.
Plt Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyampaikan, bahwa SMAN 2 Palangka Raya memiliki 1.565 siswa, 115 guru, dan 35 rombongan belajar.
Menurutnya, sekolah tersebut juga telah dilengkapi dengan sarana pembelajaran modern seperti TV interaktif dan papan tulis interaktif untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Syukur atas arahan Bapak Gubernur, hari ini selain kunjungan, beliau juga menyelenggarakan cek kesehatan gratis. Layanan ini sangat dibutuhkan peserta didik, khususnya jenjang SMA, SMK, hingga SKh,” ungkap Plt Kadisdik.
Reza mengatakan, bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi, agar nantinya kegiatan serupa dapat diselenggarakan kembali.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinkes Kota Palangka Raya. Seperti hari ini, ada dua puskesmas yang dikerahkan untuk melayani siswa SMAN 2 Palangka Raya,” tambahnya.
Program CKG merupakan wujud perhatian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap masa depan anak-anak bangsa.
“Hasilnya memang tidak langsung dirasakan hari ini, tetapi menjadi investasi besar bagi kesehatan dan keberlangsungan pendidikan generasi muda ke depan,” jelas Reza.
Sementara itu, Gubernur Agustiar menekankan, pendidikan menjadi pilar utama dalam membangun daerah. Kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan kemajuan sebuah bangsa.
Dia juga berpesan, kepada para pelajar agar bersyukur, tekun belajar dan menjaga adab, serta kesehatan.
“Semoga pendidikan menjadi harga mati bagi kita semua. Kita boleh berpendidikan tinggi, tapi yang lebih penting dari itu adalah adab. Jangan sampai ilmunya tinggi tapi tidak punya budi pekerti. selain pendidikan, kesehatan juga sangat penting,” tutur Gubernur Kalteng. (ter/abe)