PALANGKA RAYA – Momentum Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak hanya menjadi ajang seremoni. Tetapi juga panggung bagi generasi muda daerah untuk menunjukkan dedikasi dan tanggungjawabnya terhadap bangsa.
Hal ini terlihat dalam Upacara Penurunan Sang Merah Putih yang digelar di Halaman Kantor Gubernur, Minggu (17/8/2025) sore. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kalteng yang terdiri dari 54 putra-putri terbaik, sukses menjalankan tugas penuh kehormatan dengan disiplin, kompak, dan penuh semangat.
Mereka dipilih melalui seleksi ketat dari 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalteng, lalu ditempa dalam latihan di bawah arahan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Wilayah Kalteng.
Setiap gerakan yang ditampilkan sore itu bukan hanya simbol ketepatan dan disiplin, melainkan juga wujud nyata kontribusi pemuda dalam menjaga semangat persatuan dan nasionalisme.
Salah satu momen yang menjadi perhatian adalah saat Ocha Gloria Deo, siswi SMAN 2 Nanga Bulik, Lamandau, dipercaya membawa baki bendera merah putih. Bersama rekan-rekannya, ia tampil anggun dan penuh keyakinan, seolah mewakili harapan baru generasi bangsa.
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, yang hadir bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo serta unsur Forkopimda, menyampaikan apresiasi tinggi atas penampilan para anggota Paskibraka.
“Mereka adalah putra-putri terbaik Kalteng yang menjadi teladan kedisiplinan, persatuan, dan semangat kebangsaan. Ini menjadi simbol bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda,” ucapnya.
Keberhasilan upacara ini juga menjadi pengingat bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar ritual, melainkan cermin identitas bangsa yang kuat. Generasi muda tampil sebagai motor penggerak, tidak hanya dalam perayaan, tetapi juga dalam mengisi pembangunan di berbagai bidang. (ifa/abe)