PALANGKA RAYA – Juru Bicara Fraksi Partai NasDem DPRD Kalimantan Tengah, Raudah menyampaikan, proyeksi Pendapatan Daerah (PD) sebesar lebih dari Rp8,5 triliun. Dalam pernyataannya, Raudah menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor, termasuk pajak daerah, retribusi, dan pengelolaan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Fraksi NasDem mendorong agar peningkatan pendapatan daerah tidak membebani masyarakat, melainkan berbasis pada digitalisasi pajak, transparansi, dan penguatan sektor riil,” ucapnya saat membaca pemandangan Fraksi di Rapat Paripurna Ke-20 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025, yang akan dilaksanakan pada Selasa (19/8/2025) malam kemarin.
Lebih lanjut, Fraksi NasDem mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pendapatan dalam APBD. Hal ini dilakukan dengan menetapkan target yang terukur dan rasional, sehingga dapat dicapai sesuai dengan sumber penerimaan daerah sebagaimana diatur dalam pasal 24 ayat (4) PP No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Selain itu, Fraksi NasDem menyoroti pentingnya efektivitas dan efisiensi kerja dari Perusahaan Daerah (Perusda) agar dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap PAD untuk pembangunan Kalimantan Tengah.
“Kami mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) lebih mengupayakan langkah-langkah strategis dan efektif dalam rangka percepatan pemungutan pajak daerah,” tegasnya.
Fraksi NasDem juga meminta Pemprov untuk meningkatkan realisasi PAD melalui penguatan pendampingan dan dukungan kapasitas di bidang perpajakan. Hal ini termasuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan operator atau SDM di bidang perpajakan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan PAD Kalimantan Tengah dapat meningkat secara optimal tanpa memberatkan masyarakat. (rdi/rdo)
